Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar dari Jokowi: Teori Keberhasilan 2 Waktu Berbicara

14 Juli 2019   09:22 Diperbarui: 14 Juli 2019   09:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Belajar dari Jokowi : teori keberhasilan -2- Waktu berbicara

#belajardarijokowi
#2

2. Teori Waktu berbicara

Sore ini serasa aroma kopi ini menghilangkan penat sejak melihat di media bertemunya sang petahana dan penantang sebagai tanda bahwa berakhirnya rivalitas diantara keduanya.
Jokowi benar-benar bisa memanfaatkan waktunya untuk bersilahturahmi dengan Prabowo dan momen serta waktu yang pas diakhir pekan yang santai dan gembira keduanya bertemu pada waktu yang sama.

Teori Pengalaman #1) adalah guru terbaik dan inilah yang nampaknya buah perjuangannya dikarir politik negeri ini.
Jangan lupa waktu jugalah yang membuat karirnya melesat pesat sampai kini.
Waktu adalah kesempatan berharga membuat kepercayaan seseorang image dan keberhasilannya memanfaatkannya benar untuk keberhasilannya adalah sebuah pelajaran berharga buat kita inilah faktor kedua teori keberhasilannya dalam menapaki karir politiknya hingga terpilih lagi jadi presiden untuk kedua kalinya.

Sang kalla

Filosofi jawa disini tampak.ada peringatan tentang waktu yang tergambar jelas dipintu-pintu candi, kraton di jawa ada Bathara kalla yang maknanya sebagai penjaga waktu.
Maka sangat yakinlah kita bahwa waktulah sebenarnya bisa kita terlena dan juga tersungkur karena momentum juga peluang seakan selalu bersandingan dengan waktu dan kesempatan.
Apakah kita suka sia-siakan waktu?
Jawabnya bila ya Sebaiknya kita bisa belajar pemanfaatan waktu pada Jokowi, bagamana mengolah, memanfaatkannya juga malah mengendarainya untuk lesatkan karirnya kita bisa berkaca pada pahamnya sebagai saudagar sukses juga memimpin negeri ini.
Mudahnya seseorang mendapat kesempatan jadi pemimpin negeri ini tetapi tidak bisa memanfaatkan waktu itu dan hilanglah momentum dan kesempatan terbaiknya.

Teori waktu yang bicara adalah dapat menggunakan waktu dan jejak kesempatan sesuai kesempatannya walau kita harus sadar betapa relatifnya sang waktu belajar dari pemimpin negeri ini tentang kejatuhannya karena sudah laiknya "sang waktu menjungkalkanya" dan rakyat menghendakinya.
Jokowi dapat memanfaatkan teori waktu ini secara nyata dan berhasil menggunakan kesempatan yang ada sehingga bisa "berbicara"banyak pada momentum yang pas adalah nyata!

Godean1472019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun