Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

17 April 2019 Tentukan Siapa Kawan Siapa Lawan Kita?

25 Maret 2019   10:25 Diperbarui: 25 Maret 2019   11:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hari genting : 17/4/2019 tentukan siapa kawan dan lawan

Kurang satu bulan lagi semua bersiap hadapi pesta lima tahunan sebagai ajang penentuan pengelola negara ini.
Sungguh diantara hampir 200 juta ini hanya ada dua capres dan wapres adalah hal sangat naif walau kenyataan adalah begini adanya. Sungguh lucu lagi caleg DPR dan DPDnya ya cuma muka itu-itu saja walau banyak partai baru tetapi muka-muka lama saja yang muncul karena "saham" partai-partai baru itu adalah "mula" yakni muka lama!
Sebenarnya " demokratis" bukan dilihat dari banyaknya partai dan caleg di DPRD, DPRRI serta di DPD, entah kenapa mereka cuma nongolin tampang doang di dapil mereka tanpa sosialisasi program dan pencapaian mereka waktu jadi anggota dulu!.
Karena pemilu sudah mepet apakah mereka akan gunakan jurus "serangan fajar" atau dor to door adalah hal yang tidak mustahil lagi sebagai jalan pintas mereka untuk raih kursinya lagi!

Malasnya Caleg bukti nyata!

Sungguh miris ketika kita lihat bagaimana rapat DPR pusat yang banyak kursi llowongnya terlihat di tv nasional adalah bukti bahwa mental jalan pintas berdampak lurus pada kinerja mereka.
Terbukti caleg didaerah maupun Calon DPD tidak seagresif dulu menawarkan program dan janji mereka walau mereka punya medsos dan juga website yang ada program mereka tetapi hanya sosialisasi yang intenlah yang diperlukan adalah nyata!
 Apakah mau mendukung para caleg yang malas sosialisasi sungguh naiflah karena di debat  (capres wapres)sudah ketahuan siapa kapabel dan kompatibel  sayang tidak (belum) debat caleg dan DPD di media massa.

saran

Sebelum mencalonkan diri sebaiknya punya danau atau embung massa yang militan bukan cari dukungan spontanitas rugi bandar nati !
Semoga caleg dapat sosialisaaikan gagasannya bebas tanpa takut politikisasi hoax!

dan kelak tanggal 17 april 2019 pilihlahan akan tahu siapa kawan dan lawan anda!!

2532019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun