Waktu tiba-tiba menghilang
Alsayyid jumianto
Angsa-angsa cantik itu di pandanginya tanpa membuat matanya terpejam sedikitpun, ada yang di pikirkannya di kursi panjang tepi danau itu,
"aku tidak mau membuat mas patah hati" kata- kata dari Dewi sang kekasih hatinya tetap diingatnya
"aku masih mencintaimau sayang" harapnya kala itu
"itu tidak mungkin mas" jawab sang kekasihnya sedikit menghindarinya
"aku tetap mencintai walau apa yang terjadi kelak" keputusan sulit yang spontan di ucapkannya.
"aku tidak bisa dicintai olehmu mas titik" dan perempuan itu pergi seakan lenyap terbawa angin.
Bukan rasa dan sesal yang tidak ingin dia ingat kembali tetapi bangku panjang temat angsa itu terbang dan hinggap didepannya tidak pernah di lupankannya.
Pada jam dan hari yang sama selalalu disambanginya untuk sekedar menanti sang pujaan hatinya kembali atau datang  lagi menemuinya.
'jangan menangis mas lelaki loh.." kata temannya se kantor