Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Ramalan Media Massa" Sembilan Bulan Sebelum 30 September 1965

10 September 2017   13:21 Diperbarui: 10 September 2017   20:49 5685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.buku30tahunIndonesiamerdeja

:Sebuah Kajian Media
:Al-Sayyid Jumianto

September ini pernah jadi bulan kelabu bagi bangsa ini bulan yang penuh air mata pada tahun 1965. Saya tidak membahas tragedi ini tetapi saya hanya membahas sedikit peran media massa koran saat itu yang menampilkan kegiatan, dan komentar beberap tokoh dari Partai Komunis Indonesia dan Angkatan darat sangat keluhatan silang pendapat mereka kala itu.

Dok.buku30tahunIndonesiamerdeka
Dok.buku30tahunIndonesiamerdeka
Aksi dan reaksi sedemikian masih dan saling pengaruh dan mempengaruhi untuk mendapat respon pemimpim kala itu sungguh tercuat ke ranah umum dan sangat terbuka "persaingan" itu.

Dok.Buku30tahunIndonssiamerdeja
Dok.Buku30tahunIndonssiamerdeja
Saya hanya menganalisis data di mana saya ambil cuplikan sebagaian"kliping" koran di "buku 30 tahun Indonesia merdeka" yang dibuat oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, sungguh saya tidak mengungkit "peristiwa kelam ini" saya hanya menyadari bahwa peran media massa kala tahun 1965 sembilan bulan sebelumnya sudah ada"sedikit gambaran" analisis persaingan politik nasional kala itu sedikit mendekati nyata.

Apakah media mampu memprediksi kejadian nasional ini?

Mengapa media saat itu sedikit condong ke suatu kelompok tertentu?

Dua pertanyaan yang jawabanya satu karena saat itu 1965 media massa khususnya koran ada dua yang berpengaruh satu condong pada Tentara angkatan tertentu dan satu condong pada partai tertentu sungguh nyata kala itu.

Persaingan media sungguh kelihatan dan terbuka, bukan saya bela kanan dan kiri tetapi dari sedikit kliping ini saya bisa membaca Januari 1965 lah "perang" di media sudah kelihatan dan ini tidak disadari bahwa sembilan bulan setelahnya tragedi itu menjadi nyata, sungguh media kala itu sadar atau tidak sadar telah "meramalkan" dan memprediksikan kejadian contoh headline dan judul berita koran terbitan bulan Januari 1965 "angkatan ke V tidak efisien" kawan menjadi lawan" adalah nyata jadinya.

Memang benarkah media dapat meramalkan kejadian nyata sebelum ada kejadiannya?

Media massa sekarang

Sungguh ini pertanyaan dalam hati saya tetapi sungguh mungkin jawabnya berbeda satu sama lain dan juga analisis media massa satu dengan yang lain juga beda saya maklumi, tetapi ini artikel saya buat bukan untuk membuka luka lama bangsa ini tetapi kita dapat belajar bahwa media massa dalam bentuk apapun dan dikuasai siapapun (swasta maupun negara) sungguh harus independen dan mengutamakan massa atau adanya sebagai representase kemandiriannya supaya tidak terpengaruh ombang-ambing kekuatan politik, acaman kelompok tertentu dan pemilik modal benar adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun