Mohon tunggu...
Al Razi Radja Haikal
Al Razi Radja Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Tingkat Akhir di Program Studi Manajemen Universitas Diponegoro

Saya merupakan mahasiswa S1 Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Saya memiliki ketertarikan di bidang MSDM, Otomotif, Olahraga khususnya Sepak bola, serta Energi terbarukan. Saya menggunakan Kompasiana untuk menelusuri hal hal yang menjadi hobi dan minat saya serta melakukan publikasi penugasan baik dari organisasi mahasiswa yang saya ikuti serta program dari kampus seperti KKN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kasus Stunting Masih Terjadi, Mahasiswa KKN Undip Memberikan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Kelurahan Depok Jaya

10 Agustus 2022   10:30 Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:45 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOTA DEPOK -- Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro, Al Razi Radja Haikal, melaksanakan program Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Hari Rabu (20/07/2022) bersama pengurus PKK di Posyandu lingkungan RW 04 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Pengurus PKK di lingkungan RW 04 Kelurahan Depok Jaya, sebagaimana yang berlaku di RW lain di Kelurahan Depok Jaya, secara rutin menyelenggarakan Posyandu setiap bulannya yang ditujukan kepada balita dan orangtua di lingkungan sekitar Posyandu.

Agenda yang secara rutin dilaksanakan selama pelaksanaan Posyandu mencakup pengukuran tinggi dan berat badan balita, pemeriksaan kesehatan secara umum, konsultasi dan konseling mengenai permasalahan balita, serta pemberian vitamin dan nutrisi tambahan yang bermanfaat bagi balita. Salah satu permasalahan balita yang diberikan perhatian khusus oleh pengurus Posyandu, termasuk dari program nasional, adalah pencegahan dan penanganan stunting pada balita.

Sejak tahun 2019, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengadakan program Sigizi terpadu untuk melakukan tracking mengenai status gizi nasional bagi masyarakat Indonesia. 

Layanan ini berfokus pada pendataan pengukuran bagi balita, ibu hamil, rematri, dan ibu nifas. Posyandu sebagai pos pelayanan bagi balita memanfaatkan Sigizi terpadu untuk melakukan pendataan dan tracking hasil pengukuran rutin balita yang mencakup tinggi badan, berat badan, serta lingkar kepala.

Hasil dari pengukuran yang diinput secara langsung di laman Sigizi terpadu akan menampilkan hasil analisis dari pengukuran yang mengacu pada standar yang ditentukan berdasarkan usia balita, sehingga akan didapatkan diagnosis apakah balita memiliki gizi yang baik, berat badan serta tinggi badan yang ideal, termasuk stunting. 

Ketika balita didiagnosis memiliki kelebihan atau justru kekurangan berat badan, kurangnya tinggi badan, serta pengukuran lainnya, maka pengurus PKK sebagai pengelola Posyandu dapat memberikan tindakan respons secara langsung kepada balita terkait. 

Harapannya, permasalahan yang dialami dapat segera ditangani dan mengalami perkembangan pada sesi posyandu di bulan berikutnya. Sebagai catatan, per Bulan Juli 2022, terdapat 5 kasus stunting yang ditemukan di RW 04 dan total sebanyak 35 kasus di lingkungan Kelurahan Depok Jaya.

Dalam penyelenggaraan Posyandu di RW 04 Kelurahan Depok Jaya, para pengurus PKK menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan pengurus atau sumber daya yang tersedia, sehingga ketika Posyandu diselenggarakan, seluruh pengurus PKK memiliki peranan pokok masing-masing di berbagai pos yang tersedia. Pengurus Posyandu yang terdiri dari kader PKK yaitu ibu-ibu di lingkungan sekitar RW 04. Selain itu, ibu-ibu pengurus PKK juga mengalami keterbatasan dalam melakukan input data secara real-time ke laman Sigizi terpadu karena masih belum terbiasa menggunakannya.

Kekosongan posisi dalam memberikan penyuluhan pencegahan stunting dan melakukan input data ke laman Sigizi terpadu inilah yang diisi oleh Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro, Al Razi Radja Haikal. Razi yang merupakan mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, mengadakan program penyuluhan kepada para orangtua yang hadir mengenai gejala dan cara mencegah stunting bagi balitanya. 

Poster dipilih sebagai alat bantu untuk menjelaskan ciri-ciri yang umumnya muncul ketika balita mengalami stunting dan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya stunting bagi anak di kemudian hari dengan harapan para orangtua akan lebih waspada terhadap gejala yang timbul pada balita dan dapat melakukan tindakan preventif agar stunting tidak terjadi lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun