Mohon tunggu...
Muhammad AlQodri
Muhammad AlQodri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Diary

I'm an Ubermensch

3 Juli 2021   20:42 Diperbarui: 3 Juli 2021   21:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dear Fredella Agatha Putri,

Saya sangat senang sekali anda membaca surat dari saya dan saya sangat berterima kasih anda sudah merepotkan diri untuk membalas surat saya, walaupun setelah saya baca berulang-ulang kali surat dari anda kesannya seperti saya berada di ruang diskusi tanya jawab saking sopannya bahasa anda dan anda masih saja bilang jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan.

Fredella, apakah anda merasakan hal yang sama? Setiap kali saya membaca surat dari anda wajah saya tidak bisa mengelak saya tersenyum-senyum kecil dan jantung saya berdegup kencang, saya bertanya kepada diri sendiri perasaan macam apa ini? Saya harap anda tidak merasakan hal yang sama karena saya takut anda disangka gila oleh orang-orang di sekitar anda

Saya bingung kenapa anda bilang saya mengirim surat seperti surat cinta padahal di surat yang sebelumnya yang saya kirim tidak ada kata-kata yang mengandung cinta. Anda tahu grup band Jikustik? Mereka banyak menciptakan lagu bertema cinta, tapi tak ada satupun lirik menggunakan kata cinta saat vokalisnya masih Pongki Barata. Oh iya, apakah anda juga suka musik? Saya sering mendengarkan musik saat sedang belajar supaya lingkungan sekitar saya tidak monoton dan saya tipikal orang yang kalau belajar tidak bisa dengan lingkungan tenang.

Jikalau anda ingin tahu saya pertama kali mengirimkan surat kepada orang lain dan anda adalah orang pertama itu. Sebenarnya saya sempat ragu mengirimkan surat itu kepada anda karena saya takut, takut karena anda sudah kepunyaan orang lain dan takut anda menganggap saya cringe lalu menjauh dari saya, jikalau anda sudah kepunyaan orang lain saya minta maaf sebesar-besarnya karena saya tidak tahu dan saya tidak bermaksud ingin mengganggu hubungan percintaan orang lain, anggap saja surat-surat yang saya kirimkan ini sebagai warna warni kehidupan kuliah anda.

Pada akhirnya saya memberanikan diri mengirimkan surat ini kepada anda, anda tahu apa yang membuat saya menjadi seorang pemberani? Malam itu saya sering minum air putih agar kata-kata yang saya rangkai dapat harmonis antara satu sama lain akibat sering minum ini saya sering ke kamar mandi untuk membuang air kecil, di kamar mandi saya melihat saya punya batang kehidupan yang artinya saya seorang laki-laki. 

Laki-laki tidak boleh menjadi penakut apalagi hanya berurusan dengan wanita hanya dua pilihan saya waktu itu kirim segera atau khitan sekali lagi. Dan tentu saja saya memilih mengirimkan surat itu segera karena pilihan kedua membuat masa depan saya semakin suram karena saya sudah pernah dikhitan sewaktu sekolah dasar.

Fredella, anda pasti tidak percaya! muka saya mendadak menjadi merah padam ketika anda bilang saya romantis, padahal kebanyakan orang menyebut saya adalah orang yang cuek dan menyebalkan, entahlah saya tidak tahu kenapa ada persepsi orang lain itu ke diri saya. 

Saya mencoba menarik hipotesis sendiri, apakah mungkin karena saya dilahirkan menjadi anak tengah sehingga sifat cuek saya tumbuh? Menjadi anak tengah cukup mengkataliskan sifat cuek saya, segala masalah di dalam keluarga jarang saya pikirkan saya selalu melemparkan ke anak sulung tak heran keluarga saya jarang menceritakan masalah mereka kepada saya karena saya selalu lepas tangan sehingga sifat cuek saya ini semakin lama semakin besar, padahal umur saya akan memasuki usia 20 tahun usia dimana seseorang dituntut lebih dewasa dan peka terhadap lingkungan.

Saya selalu berharap bisa menjadi bahu tempat bersandar untuk anda, ceritakanlah segala sedih dan bahagia anda agar saya bisa merasakan apa yang anda rasakan sehingga sifat cuek yang telah lama tumbuh dalam diri saya semakin lama semakin menghilang.

Akhir kata kita sampai di penghujung surat, saya harap anda selalu fokus mengejar apa yang anda cita-citakan dan tidak menaruh hati kepada saya terlebih dahulu "Coz i'm not a special human, but i'm an Ubermensch". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun