Mohon tunggu...
Cayman GTS
Cayman GTS Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jawaban 'Untuk Jonru dari Seorang Nasrani'

22 Desember 2014   03:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:46 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Tulisan ini hadir untuk menjawab sebagian masalah yang diangkat oleh Meicky (penulis) pada link :

http://sosok.kompasiana.com/2014/12/14/untuk-jonru-dari-seorang-nasrani-691916.html

Saya bukan ingin melakukan pembelaan terhadap jonru, saya tidak peduli anda bicara apa tentang jonru. Tapi saya melakukan pembelaan terhadap apa yang saya yakini.

Bismillah.

Meicky,

Ketahuilah, bahwa yang melarang kami (muslim) memakai atribut2 hari perayaan kalian itu bukan jonru. Tapi ulama-ulama kami, yang tentunya meng-instinbat dari dalil-dalil yang ada. Siapa jonru bisa berfatwa seenak jidat? Tentu tidak. Jonru hanya meneruskan.Jadi, tentunya yang anda permasalahkan itu bukan pendapat jonru, tapi pendapat ulama-ulama kami.

Saya tidak peduli anda bicara apa tentang jonru, karena kritik itu biasa. Tapi yang anda kritik dalam hal ini bukan jonru nya. Melainkan ajaran kami, islam. Dan inilah yang kami imani. Bukan kah anda sendiri yang berkata “Lupakan toleransi dalam hal iman, ini adalah sebuah kemustahilan. Namun dalam  hal beribadah dan menjalankan kepercayaan sesuai iman yang kita yakini, tentu kita harus saling menghormati.” ?

Meicky,

Tahukah anda, kami dilarang memejamkan mata ketika kami sholat? Anda tahu kenapa? Karena kaum yahudi memejamkan mata ketika mereka beribadah, maka Nabi kami, Rasulullah saw. melarang kami agar tidak menyerupai kaum yahudi.

Tahukah anda, bahwa kami dilarang memberi salam terlebih dahulu kepada non muslim bahkan dengan menggunakan kalimat salam dalam islam ? kebayang kan, bagaimana kalau kami mengucapkan selamat hari raya kalian?

Meicky,

Tahukah anda, kami disunnahkan memelihara jenggot dan memendekan kumis? Anda tahu kenapa? Agar kami (muslim) berbeda dalam hal penampilan dengan selain muslim.

Ketahuilah meicky, begitu cintanya nabi kami terhadap ummatnya, beliau tidak ingin ummat nya memiliki kesamaan dengan kaum lain bahkan dalam hal penampilan. Sekarang kebayang kan, kalau kami memakai atribut2 hari perayaan kalian? Dan itulah ajaran kami, maka tolong lah hargai apa yang kami imani, sebagaimana perkataan anda.

Meicky,

Anda berkata “jika tuhan sedemikian maha besarnya, masa ia akan membiarkan muslim2 itu jadi kafir hanya karena pakai topi santa? “

Tidak kah anda bertanya pada diri anda sendiri, jika tuhan sedemikian besarnya, masak Ia akan membiarkan orang-orang menjadi jahat hanya karena membaca tulisan-tulisan Jonru? untuk apa anda repot-repot menulis artikel tersebut ?

Tidak kah anda bertanya pada diri anda sendiri, jika tuhan sedemikian besarnya, masak ia akan membiarkan kakak anda keluar dari agama-Nya sendiri? untuk apa anda repot-repot membelikan buku apologetika Kristen kepada kakak anda yang akan masuk islam?

Tentu itu bentuk usaha anda agar kakak anda tetap berada dalam agama anda bukan? Persis! Untuk apa tuhan mengubah seseorang, jika seseorang tersebut tidak ingin berubah?

Meicky,

mengapa anda ribut sekali dilabeli sebagai kafir? Anda tahu? kafir itu sebutan bagi siapapun yang tidak menyembah Allah. Apakah anda menyembah Allah? Tidak kan? Lalu kenapa anda begitu mempermasalahkan hal tersebut ? Sebagaimana (mungkin) kami muslim disebut sebagai ‘domba yang tersesat’. Tidak masalah bagi kami, karena sungguh kami mengimani ajaran kami sendiri.

Meicky,

anda berkata “Saya percaya diri sekali dalam mengimani apa dan siapa yang saya percaya”. Jika anda begitu percaya diri mengapa anda mempermasalahkan perkataan Jonru bahwa orang kafir akan masuk neraka? Kenapa anda begitu resah kalau anda dibilang akan masuk neraka? Bukan kah anda mengimani agama anda sendiri ? bukankah menurut ajaran agama anda, hal itu tidak benar? Mengapa begitu anda permasalahkan ? Sebagaimana kami muslim, sekalipun (seandainya) dalam ajaran anda ada dikatakan bahwa kami akan dimasukan ke dalam neraka karena tidak menyembah yesus, tentunya kami tidak akan mempermasalahkan.Karena kami punya ajaran sendiri yang kami imani, kami punya landasan sendiri yang kami percayai.

Dan ketahuilah, sekali lagi sungguh itu bukan perkataan jonru, tapi memang itulah yang kami imani.

"Sesungguhnya orang yg mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun." (QS. Al-Maidah: 72).

Meicky,

Tahukah anda ? bahwa kami dianjurkan untuk berbuat baik kepada non muslim yang tidak memerangi kami ?

"Allahtiadamelarangkamuuntukberbuatbaikdanberlakuadilterhadap orang-orangyangtiadamemerangimukeranaagamadantidak(pula)mengusir kamudarinegerimu.SesungguhnyaAllahmenyukaiorang-orangyangberlaku adil." (QS. Al Mumtahanah: 8)

Bahkan ada beberapa ulama kami yang menganjurkan untuk mencintai kalian kaum non muslim. Ketahuilah hal itu. Jika anda ingin mengkritik jonru, sekali lagi saya tidak peduli. Tapi jika anda mengusik ajaran-ajaran agama kami, jutaan muslim siap menyanggah pendapat-pendapat anda.

***

Sebagai penutup,saya berdoa semoga kakak dan saudara-saudara anda tetap istiqomah berada dalam agama Islam. Dan saya berdoa semoga Allah memberi anda hidayah. Terakhir, izinkan saya mengutip beberapa ayat dalam al quran.

“Sungguh telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah ‘Isa Al-Masih bin Maryam.” [Al-Maidah: 17]

“Sungguh telah kafir orang orang  yang mengatakan bahwa Allah adalah satu dari yang tiga, dan tidaklah sesembahan itu kecuali sesembahan yang satu” [Al-Maidah: 73]


“Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Penyayang mempunyai anak”. Sesungguhnya (dengan perkataan itu) kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, serta gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang mempunyai anak.” [Maryam: 88-91]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun