Mohon tunggu...
Muhammad RizalAl
Muhammad RizalAl Mohon Tunggu... Penulis

Music, Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Music

Sejarah Terbentuknya Band Asal Australia "Tame Impala"

16 Februari 2023   19:00 Diperbarui: 16 Februari 2023   19:04 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tame Impala adalah band asal Australia yang terkenal dengan musik psychedelic rock dan pop. Band ini didirikan oleh Kevin Parker pada tahun 2007 di Perth, Australia Barat. Meskipun awalnya tergolong sebagai proyek solonya, Parker akhirnya membentuk band penuh dengan anggota-anggota yang berbeda untuk tampil di atas panggung.

Sejarah Tame Impala dimulai pada tahun 2007 ketika Kevin Parker, seorang mahasiswa di Western Australian Academy of Performing Arts, mulai merekam lagu-lagu sendirian di kamar kosnya. Parker memasukkan pengaruh musik 60-an dan 70-an ke dalam musiknya, dan memproduksi lagu-lagu dengan sound yang khas dan terdengar vintage. Setelah merilis beberapa lagu di MySpace, ia mulai mendapatkan perhatian dari label musik lokal.

Parker kemudian merilis debut EP-nya yang berjudul "Tame Impala" pada tahun 2008, yang mendapatkan pujian dari kritikus musik dan memperkenalkan musik Tame Impala ke khalayak yang lebih luas. Tahun berikutnya, band ini merilis EP kedua yang berjudul "Tame Impala EP", yang lebih eksperimental dan menggabungkan berbagai genre musik seperti funk, psychedelic rock, dan pop.

Pada tahun 2010, Tame Impala merilis album debut mereka yang berjudul "Innerspeaker". Album ini menggabungkan pengaruh-pengaruh musik psychedelic rock dan pop dari era 60-an dan 70-an, dan memperlihatkan kepiawaian Parker dalam menciptakan sound yang khas dan unik. Album ini mendapat sambutan yang baik dari para kritikus musik dan mendapatkan popularitas yang signifikan di Australia.

Tame Impala merilis album kedua mereka yang berjudul "Lonerism" pada tahun 2012. Album ini memperlihatkan perubahan yang signifikan dari album sebelumnya, dengan penekanan yang lebih besar pada synthesizer dan drum machines. Lagu-lagu dari album ini menampilkan sound yang lebih kompleks dan eksperimental, dan memberikan pengaruh yang besar pada genre musik psychedelic rock dan pop.

Setelah sukses dengan "Lonerism", Tame Impala merilis album ketiga mereka yang berjudul "Currents" pada tahun 2015. Album ini memperlihatkan perkembangan musik Parker ke arah sound yang lebih elektronik dan pop. Album ini mendapat sambutan yang sangat baik dari kritikus musik dan menjadi album yang paling sukses secara komersial dari Tame Impala. Album ini juga memenangkan penghargaan Album of the Year di ARIA Music Awards pada tahun 2015.

Pada tahun 2020, Tame Impala merilis album keempat mereka yang berjudul "The Slow Rush". Album ini memperlihatkan kepiawaian Parker dalam menciptakan lagu-lagu yang berorientasi pada groove, dengan sound yang kompleks dan eksperimental. Album ini juga menampilkan pengaruh musik disco dan funk yang kuat, dan diterima dengan sangat baik oleh kritikus musik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun