Mohon tunggu...
Alpin Dinata
Alpin Dinata Mohon Tunggu... Lainnya - Important

alpindinata09.blogspot.com alpindinata.eu.org

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Makna Semantik Kata "Jangan Mudik"

25 Juni 2020   13:34 Diperbarui: 25 Juni 2020   14:08 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mudik merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh masyarakat, umumnya masyarakat Indonesia momen tersebut merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh orang yang merantau untuk pulang ke kampung halaman, namun pada tahun ini mudik tidak bisa dilakukan karena mengingat potensi bahaya virus corona (covid-19). 

Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak mudik atau melakukan perjalanan keluar daerah, terlebih lagi daerah yang mempunyai potensi virus corona, berbagai kebijakan diterapkan oleh pemerintah salah satunya yaitu mebentuk satuan tugas untuk menjaga perbatasan atau lebih dikenal dengan istilah check point di berbagai jalan penghubung dengan daerah yang lain.

Manusia dan bahasa merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan oleh sebab itu dalam hal ini perlu penjelasan lebih lanjut tentang kata jangan mudik yang mempunyai makna, dalam ilmu semantik yang merupakan cabang dari linguistik, setiap kata, simbol, dan gambar mempunyai makna, hal tersebut dapat diteliti dengan ilmu semantik. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) semantik adalah ilmu tentang makna kata, pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata-kata. Sedangkan menurut Kridalaksana semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna kata atau wicara. Dapat disimpulkan bahwa semantik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang makna.

Pada beberapa minggu yang lalu sempat heboh tentang statement pemerintah yang menyampaikan bahwa kata mudik dan pulang kampung adalah dua hal yang berbeda kemudian pernyataan tersebut menuai pro-kontra. 

Namun disini penulis tidak akan menguraikan hal tersebut melainkan hanya fokus pada kata jangan mudik, bagaimana makna semantik dari dua kata tersebut, hal ini sangat penting untuk dilakukan karena masih banyak yang gagal paham atau misunderstanding terhadap makna kata jangan mudik yang menjadi tagar ataupun hal yang sedang digalakan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Dalam melakukan analisa makna dari kata jangan mudik pertama melakukan analisa perkata,  merujuk dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kata jangan memiliki arti tidak boleh, tidak usah, melarang, dan himbauan. Dari arti kata tersebut bahwa kata jangan memiliki makna yang menyatakan larangan terhadap sesuatu dalam hal ini yaitu mudik, kata jangan juga bermakna sebagai himbauan yang bersifat larangan, kata jangan juga bermakna tidak usah yaitu tidak usah melakukan perjalanan atau mudik. 

Dari beberapa makna tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kata jangan merupakan simbol yang memiliki arti suatu kegiatan ataupun hal yang dilarang atau tidak usah dilakukan. Kemudian kata mudik merujuk pada arti dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) berlayar, pergi, pulang ke kampung halaman, melihat dari arti tersebut maka kata mudik dari makna semantik ialah melakukan suatu perjalanan dari suatu tempat kembali ke tempat asal, pulang kekampung halaman tempat kelahiran, dan juga bepergian dari tempat perantauan ke kampung halaman. Contoh si Udin dari Jakarta mudik ke Jambi dari contoh tersebut berarti si Udin pergi atau pulang ke kampung halamannya Jambi.

Dari uraian diatas tentang makna semantik kata jangan mudik merupakan suatu kata sekaligus simbol yang memiliki makna yang luas, merepresentasikan suatu kegiatan yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan pada saat ini karena akan memperparah keadaan penyebaran virus corona.

Dari pemaparan singkat ini juga kata jangan mudik juga mengalami perubahan makna khususnya perluasan makna Generalisasi, hal ini terjadi karena makna suatu kata lebih luas dari kata asalnya. Pembahasan suatu makna bukanlah hal yang umum, namun penjelasan hal seperti ini perlu dilakukan untuk menjelaskan lebih detil terhadap suatu kata agar dapat dipahami baik dari artian kamus ataupun makna yang lain sehingga tidak misunderstanding terhadap makna kata-kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun