Garis lengkung sinar nirmala mengurai tanya
oh dewi asmara
cermin kabut nirwana kau bingkai di relung jiwa
kuncup bunga kenanga dikecup sang perasa
seraut wajah kekasih terlukis fana
dekap kama di kebasahan malam air mata
tertunduk dalam dilema
Â
Kidungku menggelora
senada lara makhluk tierra bersuara
runtuh gelap langit mengubur asa
isak tangis terpahat pada aksara biasa
pena pun tinta berdarah
hening abadi terjamah
detik pasir waktu enyah.