Mohon tunggu...
ilmin
ilmin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Koki dengan Tangan Emas

25 April 2018   20:46 Diperbarui: 25 April 2018   21:14 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

cita-citaku menjadi seorang koki yang profesional. untuk menjadi seorang koki yang profesional, aku sering membantu dan melihat ibu ketika masak didapur. belajar dan mencoba berbagai resep makanan adalah caraku untuk mencapai cita-citaku ini. mengawali dari hobiku yang suka memasak-masak dan suka mencoba-coba resep makanan yang aku ketahui adalah alasanku mengapa bercita-cita sebagai koki yang profesional.

Awal resep makanan yang aku coba adalah sambal terong balado, pagi-pagi aku pergi kepasar untuk belanja sayur dan bumbu-bumbu dapur yang kubutuhkan. Ketika dijalan mau pergi kepasar aku merasa ragu. aku merasa takut masakan pertamaku tidak sesuai keingingan, tidak sesuai rasa alias tidak enak, dan bakalan menyesal atau kecewa dengan masakan pertamaku sendiri.

Resep dari sambal terong balado :  

Bahan-bahan  

  • 2 terong ungu
  • 3cm lengkuas
  • 1 lembar daun salam
  • Secukupnya garam dan gula (sesuai selera)

Bumbu halus :

  • 2 siung bawang putih
  • 5 bawang merah
  • 9 cabe keriting
  • 2 cabe merah
  • 1 tomat
  • 1sdt terasi 

Langkah-langkah :

  • Potong-potong terong kemudian goreng setengah matang dan sisihkan.
  • Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas dan sampai harum.
  • Masukkan terong, aduk hingga merata. Tuangkan air sedikit, garam dan gula, tes rasa.
  • Masak sampai terong empuk dan bumbu meresap.
  • Angkat dan sajikan.

Nah setelah selesai aku memasak dengan resep pertama yang aku tahu, aku mencicipi masakan yang pertama kubuat. Dan ternyata rasa dari masakanku tadi tidak enak-enak banget juga tidak hambar-hambar banget. Jadinya pas-pas an lah dari masakanku sendiri. Karena aku tinggal di kos dan sekamar sendiri, jadi masih belum ada penilaian dari orang lain. Penilaian yang pas-pas an tadi itu hanya penilaian ku sendiri sajah.

Jadi inti dari cerita ku diatas adalah harus percaya diri dan positif tinking lah yaa. Karena mewujudkan sesuatu atau hal yang kita inginkan kita harus percaya dengan diri sendiri dan selalu berfikir yang baik-baik. Karena menyugesti diri sendiri dengan hal-hal positif akan berbuah dengan positif juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun