Mohon tunggu...
ilmin
ilmin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Cerdas Memilih Permainan Edukatif

12 September 2017   07:48 Diperbarui: 12 September 2017   08:34 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih mainan anak yang tepat menjadi salah satu hal yang paling yang harus kita lakukan untuk anak-anak kita. Anak-anak sangat identik dengan bermain. Bermain adalah dunia anak yang paling dominan. Bahkan, untuk dapat lebih maksimal dalam menyampaikan pelajaran, pendidian ana usia dini menerapkan sistem belajar sambil bermain. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dari otak anak itu sendiri yang sedang gemar melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti bermain. Maka dari itu, metode pembelajaranpun harus disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sesuai usianya. Dengan bermain, dipercaya bahwa pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan diserap oleh anak. Namun, sebagai orang tua, kita perlu menjadi lebih bijak dalam memilihkan jenis mainan yang tepat untuk anak-anak kita.

Tepat disini berarti kit mampu memilih jenis mainan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak-anak kita dalam menggunakannya dan sekaligus memanfaatkan sebagai media belajar. Sehingga kegiatan bermain anak akan berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan otaknya. Ada beberapa fase penting dalam usia ana yang perlu kita jadikan sebagai bahan pertimbangan saat memilih mainan yang tepat untuk ana kita. Fase-fase tersebut antara lain adalah:

*Usia 0-1 Tahun

pastikan mainan tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan dapat dicuci. Boneka binatang sebaiknya merupakan satu bagian, bila ada tangan atau kaki juga tersambung dengan aman. Bagian wajah sebaiknya dilukis atau diblokir, sehingga tida ada mata dari kucing yang bisa ditarik dan dilepas lalu ditelan. Mainan yang kecil dan ringan lebih mudah dipegang dan dipeluk oleh ana usia dini.

*Usia 12-18 Bulan

Pada tahap ini, bayi sudah bisa berdiri dan duduk, namun ada yang belum bisa berjalan sendiri. Mereka senang memindah-mindahkan barang, seperti mainan yang bisa ditarik dan menimbulkan suara, mainan yang bisa dibuka-tutup, memencet tombol, dan main ciluk-bah.

*Usia 18-24 Bulan

Anak usia dini sudah mulai berbicara, dan tertarik dengan ukuran dan peletakan barang. Menyusun kotak berukurann besar akan menarik hatinya. Mulailah dengan satu pasang ukuran yang kecil, dang anti dengan yang berukuran besar begitu minat anak berkembang.

*Usia 2-3 Tahun

Anak sudah semakin kreatif. Mereka menyukai kegiatan orang dewasa, dan mainan yang realistis akan menstimulasi otak mereka.  Dalam masa usia menggemari mainan yang membutuhkan gerak dan ketangkasan.

*Usia 3-6 Tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun