Mohon tunggu...
Khoirul Munawaroh
Khoirul Munawaroh Mohon Tunggu... Buruh Pendidikan -

Saya mencoba untuk berbagi dengan yang lain melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arisan Sekolah Guru dan Karyawan Salah Satu Ajang Silaturahmi Bulanan

15 Januari 2018   17:54 Diperbarui: 15 Januari 2018   18:05 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering kita jumpai di kalangan ibu-ibu rumah tangga melakukan kegiatan arisan. Baik itu arisan mingguan, bulanan, musiman bahkan sampai tahunan. Yang menjafi arisan bukan hanya sekedar uang. Mulai dari perhiasan, sembako, peralatan rumah tangga, bahkan padi pun juga dijadikan sebagai bahan arisan. Jumlah partisipan arisan pun bervariasi ada yang 5 orang bahkan puluhan. 

Di tempat saya bekerja SMA Swasta yang terletak di wilayah kabupaten malang, arisan terbagi menjadi 3. Ada arisan wajib, arisan mapan dan arisan khusus ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah memiliki sertifikasi. 

Pertama, arisan wajib. Arisan ini dicetuskan oleh bapak kepala SMA tersebut. Tujuan diadakannya arisan ini yaitu salah satunya sebagai ajang silaturahmi antar keluarga guru dan pegawai dengan keluarga besar guru atau pegawai tersebut. 

Arisan ini dipungut wajib melalui honor yang setiap bulan guru atau pegawai terima. Jumlah pungutannya sebesar Rp. 25000-, (dua puluh lima ribu rupiah). 

Tidak menggunakan sistem kocokan, tetapi menggunakan sistem tawar. Siapa yang siap untuk arisan bulan ini dipersilahkan untuk mengambil kemudian sebagian dari uang yang diterima itu digunakan untuk membeli konsumsi yang akan dikonsumsi bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur kita. Ha sebelum acara makan-makan, arisan ini diawali dengan berdoa bersama. 

Tujuaannya agar hajat situan rumah ini segera tercapai. Tidak hanya itu saja, tetapi doa yang kami panjatkanpun dapat berupa rasa syukur kita terhadap tuhan bahwa apa yang telah dicapai semoga kedepannya selalu bermanfaat. 

Kedua, arisan mapan. Arisan ini berisi barang-barang rumah tangga, elektronok, pakaian, dan masih banyak lagi. Saya tidak bisa menyebutkannya satu persatu. Sistem arisan yang diterapkan di tempat kerja saya yaitu dengan pungutan sebesar ketentuan yang berlaku di katalog dan ditarik setelah menerima honor. Pasti banyak yang tau lah jenis arisan ini sampai detailnya.

Terakhir, arisan ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah sertifikasi. Arisan ini hanya diikuti oleh beberapa guru di sekolah saya. Sedikitnya partisipan dalam arisan ini dikarenakan awalnya dikhususkan bagi guru yang sudah memiliki sertifikasi dan iuran arisanpun jumlahnya sekitar Rp.400.000-, (empat ratus ribu rupiah). 

Dengan acara arisan wajib merupakab salah satu acara silaturahmi antar guru dan pegawai dengan keluarga besar guru atau pegawai. Dengan ini tidak hanya itu saja, bagi saya yang awalnya tidak tahu rumah  guru A akan menjadi tahu. Semoga acara ini terus berlanjut. Karena niat pencetus arisan ini yaitu untuk mempersatukan keluarga besar guru dan pegawai.

Alhamdulillah....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun