Weekend. Ya kata yang sangat simple dan sering diucapkan banyak orang ketika menjelang hari sabtu. Weekend identik diisi dengan liburan. Liburan bareng keluarga besar, keluarga kecil, pacar, teman atau selingkuhan (ups). Tidak hanya liburan yang harus ke tempat-tempat wisata tetapi penulis sering mengisi liburan dengan kegiatan berkeliling lapangan yang di kelilingi wisata kuliner.Â
ahhh... kalau sudah inget kuliner gagal diet deh jadinya. Eeittts tunggu dulu baca terus tulisan ini sampai selesai.Â
Kuliner yang dimaksud adalah tahu petis. Siapa sih yang asing mendengar kata tahu petis? Pasti kenal dong dengan kuliner satu ini. Yups murah meriah, bergizi dan pastinya mantap abis dah. Tahu petis sudah tak asing dijumpai di beberapa tempat di kota Malang. Ya tahu yang dimakan dengan petis yang dibubuhi sedikit garam dan cabai hijau sesuai dengan selera anda.Â
Tahu petis yang sering saya kunjungi bersama keluarga kecil ini terletak di taman hutan kota Velodroom, Sawojajar, kota Malang. Tahu petis di sini hanya ada pada hari minggu selain itu jangan harap ada. Nama tahu petisnya sendiri yaitu tahu petis "Langganan" yang dijual oleh seorang ibu-ibu dan seorang anak laki-lakinya.Â
Penggemar tahu petis langganan ternyata memiliki banyak pelanggan. Mulai dari anak kecil sampai orang tua. Ada yang makan langsung ditempat atau dibungkus. Untuk satu bijinya dibanderol dengan harga Rp.500-, murah meriah bukan?? Saya dan keluarga biasanya menghabiskan hingga 15 biji.
Saking vanyaknya pelanggan, penjual tahu petis ini menyediakan stok tahu, petis,garam dan cabai hijau pun banyak. Mereka membawa 2 motor yang dipasang keranjang barang dibagian belakangnya. Mereka menyediakan kursi kecil untuk pelanggan menikmati tahu petis sambil melihat anak kecil bermain robot transformer dan naik odong-odong. Luar biasa. Tertarikkah anda untuk menikmati tahu petis ini?? Yuk coba....