Aih perempuan yang pandai perpuisilah yang bisa pelan-pelan menerka keindahan majazi, memamah halus perkataan ilutif bahkan.. Dia tahu dengan imajinya bahwa segala ilusinya bisa digambarkan dengan gamblang.
Puisi adalah replika atau miniatur dari kehidupan penyair, dia adalah makhluk yang pandai mengenal, bagaimana mungkin bisa menghayati dalam tanpa mengenal siapa penyair. Ini adalah sebuah sikap yang mendahului pengertian sebelum menjudge.
Tuhan jika aku bisa membuat takdirku sendiri, aku ingin menikahi perempuan yang pandai membaca puisi.
Almualif