Mohon tunggu...
Agung Laksono
Agung Laksono Mohon Tunggu... Guru - Putune mbah nun

Tulisanku terkadang kontradiksi dari yang kita imani sebagai norma selama ini tapi sebenarnya itu hanya sebuah paradoks yang merepresentasikan kehidupan dari sudut pandang yang jarang dilirik, memaknai peristiwa bukan sekedar menceritakan kejadian. Agung Laksono

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin Mengubah Takdirku, menikah dengan Perempuan yang Pandai Membaca Puisi

23 Juni 2019   10:37 Diperbarui: 24 Juni 2019   08:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kanalaceh.com

Aih perempuan yang pandai perpuisilah yang bisa pelan-pelan menerka keindahan majazi, memamah halus perkataan ilutif bahkan.. Dia tahu dengan imajinya bahwa segala ilusinya bisa digambarkan dengan gamblang.

Puisi adalah replika atau miniatur dari kehidupan penyair, dia adalah makhluk yang pandai mengenal, bagaimana mungkin bisa menghayati dalam tanpa mengenal siapa penyair. Ini adalah sebuah sikap yang mendahului pengertian sebelum menjudge.
Tuhan jika aku bisa membuat takdirku sendiri, aku ingin menikahi perempuan yang pandai membaca puisi.

Almualif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun