Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menunggu Mukjizat H+14

22 Mei 2020   17:17 Diperbarui: 23 Mei 2020   10:44 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Akurat.co | ILustrasi Kepadatan Pasar Tradisiona, Lampung

Lebaran Ied 1441 H tinggal dua hari lagi. Dua hari itu adalah 24 Mei dan ini saat-saat yang paling ditunggu-tunggu utamanya oleh pemeluk agama Islam di Indonesia. Namun, kondisi ini dibayang-bayangi oleh rasa cemas yang tinggi sebab kurva Corona Indonesia bukan saja belum melandai tetapi dalam beberapa hari terakhir memperlihatkan lonjakan yang menakutkan.

Kamis 21 Mei 2020, jumlah kasus baru positif adalah 973 orang dan sejauh ini merupakan tambahan kasus baru yang tertinggi. Belum ada pihak yang menyatakan bahwa kasus baru dalam beberapa hari ke depan akan menurun. Angka kumulatif menunjukan bahwa total kasus positif Corona Indonesia adalah  20.162 sedangkan pasien sembuh menjadi 4.838 dan kasus meninggal menjadi 1.278 pasien.

Keadaannya lebih mencemaskan mengingat kerumunan orang dalam jumlah yang besar masih terlihat di mana-mana. Misalnya, itu terlihat di Bandara, pelabuhan penyebrangan (ferry), mall/super market dan pasar tradisional.

Ilustrasi Mudik di Pelabuhan Ferry Ketapang, Jawa Timur
Ilustrasi Mudik di Pelabuhan Ferry Ketapang, Jawa Timur

Kasus Pasar Tradisional

Secara umum sebetulnya PSBB, yang sudah diberlakukan sejak 16 Maret, hanya berjalan di beberapa, jika ada, pasar tradisional saja. Pasar-pasar tradisional yang lain dapat dikatakan tidak ada PSBB. Kerumunan orang yang demikian banyak dan sebagian tidak bermasker tidak memungkinkan untuk memenuhi ketentuan jarak minimal dua meter, misalnya.  

Orang-orang yang berbelanja, terutama kaum Ibu, di pasar tradisional ini kemudian membludak menjelang lebaran ini, mulai H-3 dan terus membludak hingga hari ini, H-2, dan kemungkinan akan lebih membludak lagi besok, H-1. Lihat itu, misalnya, kepadatan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, pagi tadi (H-2).

Ilustrasi Kepadatan Pasar Jatinegara, Jaktim, H-2
Ilustrasi Kepadatan Pasar Jatinegara, Jaktim, H-2

Antisipasi H+14 Pasca Lebaran Idul Fitri

Kita menjadi cemas apakah kepadatan pasar tradisional yang bukan saja di Jabodetabek, tetapi juga terjadi di Banten, Bandung, dan bahkan mungkin di seluruh Indonesia, akan menyebabkan tambahan kasus baru tembus 2.000 orang per hari dengan posisi H+14 jumlah kasus positif Korona Indonesia tembus 50.000 pasien. Tentu ini tidak kita harapkan dan estimasi ini dapat saja melenceng jauh ke bawah utamanya jika fenomena pasar tradisional di Indonesia sungguh menunjukan keajaiban.

Kepadatan Pasar Tradisional Kendari, Sultra, H-2
Kepadatan Pasar Tradisional Kendari, Sultra, H-2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun