Ethes, Tukang Cukur Bawah Pohon, dan Prabowo

KPU tinggal tiga hari lagi mengumumkan hasil perhitungan suara Pilpres 2019. Walaupun demikian, Jokowi-Ma'ruf sudah dapat dipastikan mengalahkan Prabowo-Sandi. Hasil hitung cepat menunjukan kemenangan itu. Hasil hitung SITUNG juga menunjukan hal yang sama. Hitung manual tinggal ketok palu saja.

Nah sekarang kenapa Prabowo kalah lagi? Jawabnya Prabowo sebetulnya dikalahkan oleh Ethes, cucu Jokowi, dan tukang cukur bawah pohon itu. Jawaban guyon tapi nyata boz. Jawaban yang serius sudah banyak tayang di Kompasiana. 

Banyak orang, penulis kira, termasuk penulis sendiri terenyuh melihat Jokowi masih sempat-sempat nya bermain dengan Sang Cucu Ethes. Di acara nya sebagai Presiden RI dan sebagai Capres yang super-super padat masih menyempatkan diri momong cucu. 

Itu kelihatannya sepele tetapi pesan yang tersampaikan sangat dahsyat. Hanya orang-orang yang berhati  hangat yang tetap memperhatikan keluarga terutama cucu walaupun dengan beban kerja yang super berat tersebut. Hanya orang-orang yang super tangguh saja yang dapat melakukan itu. Orang-orang seperti ini lah yang dibutuhkan untuk meletakan landasan yang super kuat dalam kerangka pencapaian Indonesia Super 2045.

Silahkan baca juga: Mengawal Tekad Jokowi Menuju Indonesia Emas 2045, klik disini.

Prabowo tidak dapat menyaingi Jokowi soal cucu ini. Prabowo juga terkesan tidak berhasil melakukan perbuatan tandingan yang serupa walaupun tidak harus sama.

Faktor guyonan lain yang menyebabkan Prabowo dikalahkan oleh Jokowi adalah viral nya tayangan Jokowi cukur dibawah pohon. Kegiatan ini menyampaikan pesan bahwa Jokowi peduli dengan wong cilik seperti tukang cukur bawah pohon ini. Penulis pikir mungkin Beliau semasa di sekolah pernah atau bahkan sering cukur bawah pohon. 

Penulis yakin banyak Orang-orang, termasuk penulis, terkesima dengan kreatifitas Jokowi ini. Pesan imajinasi dan kreativitas Jokowi yang demikian super tersampaikan dengan sempurna melalui kegiatan (kampanye) cukur rambut bawah pohon.

Hal seperti itu juga tidak dapat di respons oleh Prabowo. Penulis belum dapat mengingat kembali, jika ada, Prabowo pernah melancarkan serangan kampanye tandingan atas citra kedekatan dengan wong cilik tersebut.

Selamat hari Waisak bagi Umat Budha. 

Majulah Indonesia.