Mohon tunggu...
Almira Tasya
Almira Tasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menjadi mahasiswi aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penderita ADHD pada Si Kecil dan Cara Penanganannya

7 November 2022   23:09 Diperbarui: 7 November 2022   23:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Subini (2013) kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan, baik berbentuk sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.

Salah satu kesulitan belajar itu adalah kesulitan belajar ADHD, atau disebut dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Gangguan belajar ini diketahui sebelum umur 4 tahun, biasanya pada usia 1-3 tahun. Gejala yang ditimbulkan sulit memusatkan perhatian, serta berperilaku impulsif dan hiperaktif. Anak dengan penderita ADHD umumnya tidak bisa diam dan selalu ingin bergerak, selain itu penderita ADHD juga bisa mengalami kesulitan belajar, misalnya susah membaca atau menulis. Anak-anak ini keras kepala, tidak berperasaan, dan mudah sekali bosan.

Sebagian besar anak penderita ADHD menunjukkan aktivitas berlebihan dan perilaku berubah-ubah pada usia yang sangat dini, serta rasa ingin tahu mereka yang sangat berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil berbagai langkah keamanan untuk mencegah hal-hal berbahaya terjadi.

Mengatasi kesulitan belajar anak ADHD tidak dapat langsung ke aspek akademik seperti membaca, menulis, dan matematika. Agar seorang anak mencapai keadaan siap dalam belajar, anak harus terlebih dahulu siap secara perilaku.

Terapi-terapi yang dapat dilakukan orang tua untuk anak penderita ADHD:

  • Terapi Psikoedukasi
  • Terapi ini dilakukan saat anak menginjak usia remaja, dimana anak pada usia ini lebih mengerti dan lebih paham dengan apa yang mereka alami. Terapi ini mendiskusikan seputar ADHD serat dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
  • Terapi Perilaku
  • Terapi ini dilakukan untuk mendorong si anak agar mampu mengendalikan gejala ADHD nya.
  • Terapi Kognitif
  • Terapi ini dilakukan untuk membantu anak mengendalikan gejala dengan mengubah gaya pikir dan cara pandang terhadap suatu kondisi.
  • Terapi Ketrampilan Sosial
  • Terapi ini membantu anak untuk mengetahui bahwa perilaku mereka dapat memengaruhi lingkungan sekitar.

Terapi di atas dapat digunakan dalam menangani anak penderita ADHD.

Dengan adanya dukungan dari orang tua serta semangat tinggi dalam memotivasi si anak tentunya kondisi ini dapat teratasi. Dibutuhkan kesabaran orang tua dalam menanganinya.

Referensi :

Narti, Wiwin. PENANGANAN KESULITAN BELAJAR ANAK DENGAN ADHD (STUDY KASUS PUSAT LAYANAN PSIKOLOGI BISMIKA MUARA BUNGO)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun