(Solo, Agustus 2020) Kuliah kerja nyata atau yang biasa disebut KKN, yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2020 terlihat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini KKN dilaksanakan secara individu di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Hal ini terjadi akibat adanya pandemi covid-19 , terlebih setelah dinyatakannya Kota Surakarta dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19. Meskipun dilaksankan secara individu tetapi tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang melakukan KKN, salah satunyaAtikah Idatul Maryam. Mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling dari  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tersebut mengatakan bahwa KKN yang di jalankan selama kurang lebih 45 hari berjalan dengan baik walaupun terdapat beberapa penyesuaian di dalam pelaksanaan. Dibawah arahan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. rer. nat. Sri Mulyani, M.Si , kegiatan  KKN yang dilaksanakan oleh Arista berlokasi ditempat tinggalnya sendiri tepatnya di Nyaen, Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta. Ada beberapa program kerja yang dijalankan oleh Atikah diantaranya sosialisasi online mengenai covid-19 dan new normal, bimbingan kelompok online untuk siswa SMA dan SMP, pembuatan tempat cuci tangan bersama warga Nyaen RT 02/04 dan webinar mengenai new normal dan penyesuaian diri terhadapnya.
"Program-program yang saya laksanakan dalam KKN covid-19 sebagai bentuk kesadaran saya terhadap masyarakat di sekitar saya saat pandemi saat ini. Keterbatasan dalam berkomunikasi secara tatap muka langsung membuat saya untuk memunculkan gagasan untuk dapat tetap dapat bersosialisasi walau melalui daring. Beberapa platform dipilih untuk membantu saya dalam mensosialisasikan mengenai new normal, covid-19 dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan hal-hal tadi" ujar Atikah. Platform yang digunakan dalam sosialisasi ini diantaranya youtube, instagram dan whatsapp group bersama warga RT 02/04 Nyaen.
Seperti program sosialisasi covid-19 dan new normal, programlainnya yang dijalankan Atikah yaitu bimbingan kelompok dan webinar juga dijalankan secara daring. "Bimbingan kelompok yang saya lakukan bertujuan untuk meningkatkan self-improvement pada peserta didik jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) saat melakukan pembelajaran secara daring. Diantara materi yang saya sampaikan adalah mengenai pengenalan macam=macam kecerdasan dan karier yang sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki. Program ini dilaksanakan melalui grup whatsapp" jelas Atikah. "Kegiatan belajar dari rumah yang sudah berjalan selama beberapa bulan menyebabkan siswa mulai bosan belajar, untuk itu dengan adanya bimbingan kelompok ini, diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi peserta didik yang mengikuti program tersebut" tambahnya. Selain melakukan bimbingan kelompok online dan webinar, Atikah juga melaksanakan kegiatan pembuatan tempat cuci tangan bersama masyarakat sesuai dengan protokol yang berlaku.
Meskipun KKN tahun ini sangat berbeda tapi Atikah mengatakan program KKN yang ia jalankan tetap dapat berjalan dengan baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan peserta didik secara langsung, ia pun berharap kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi covid-19.Â
Â
