Mohon tunggu...
Almira Zaira Reyhana
Almira Zaira Reyhana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hiiii

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ciptakan Hidup Tanpa Kekerasan

4 November 2022   11:00 Diperbarui: 4 November 2022   11:14 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo semuanya yang ada di sana. Bagaimana dengan kabar teman-teman? Semoga baik-baik saja ya. Untuk kali ini, saya akan membahas tentang kekerasan yang terjadi dilingkungan sekitar kita. Pernahkah kalian mendengar peristiwa Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober yang lalu? Sebuah peristiwa yang merenggut ratusan jiwa karena adanya kekerasan. Macam-macam bentuk kekerasan terdapat pada kasus tersebut. Lalu, apa yang dimaksud dari kekerasan? Saya akan menjelaskan terlebih dahulu arti kekerasan sebelum lanjut ke tahap tips untuk menciptakan hidup damai anti kekerasan. Dikutip dari buku milik M. Rahmat dengan judul Ensiklopedia Konflik Sosial menjelaskan bahwa kekerasan itu adalah sebuah perbuatan atau tindakan yang memang sengaja dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan untuk menindas yang lemah agar terus mendapatkan penderitaan. Yuk, simak beberapa penjelasan tips ciptakan hidup damai berikut ini!

Memasuki tips pertama, teman-teman berusaha sebisa mungkin untuk tidak menciptakan atau bergabung ke dalam sebuah konflik. Terkadang tanpa kita sadari, ternyata dari suatu keberagaman yang kita miliki bisa memicu terjadinya suatu konflik. Bisa jadi konflik kecil atau bahkan konflik besar, tetapi sebisa mungkin, teman-teman jauhi konflik-konflik tersebut dengan cara menumbuhkan rasa toleransi dan juga rasa empati. Ingat, bahwa dua poin tersebut wajib tertanam dalam diri kita!

Untuk tips kedua, teman-teman harus bisa menyelesaikan masalah apa saja tanpa melibatkan segala bentuk kekerasan. Jika kita pikir-pikir kembali, apa ya pelajaran yang bisa kita petik dari tindakan tersebut? Jawaban bagi saya adalah tidak ada. Memakai cara itu hanya akan membuat sang pelaku mendapatkan hukuman, entah itu hukuman ringan atau hukuman yang sangat berat. Untuk lebih bisa mengatur emosi agar tidak gegabah dalam mengambil tindakan adalah tindakan yang perlu diacungi jempol. Ingat! Mengambil keputusan jika tidak menggunakan akal hanya akan membuat masalah semakin rumit.

Tips terakhir yang bisa saya berikan kepada teman-teman adalah belajar memaafkan tanpa menyimpan dendam. Apa, ya, gunanya membalas dendam? Keinginan untuk balas dendam karena merasa dirugikan atau diperlakukan semena-mena hanya akan memicu sebuah kemarahan yang bisa berubah menjadi tindakan kekerasan. Coba ganti keinginan tersebut dengan kesediaan untuk memaafkan agar teman-teman sendiri bisa lebih menikmati kehidupan yang damai. Memaafkan juga termasuk ke dalam cara membahagiakan diri sendiri.

Kita bisa mengusahakan untuk hidup damai dengan melakukan beberapa hal tersebut, antara lain; dengan tidak menciptakan atau bergabung ke dalam sebuah konflik; menyelesaikan berbagai masalah tanpa melibatkan segala bentuk kekerasan; dan belajar memaafkan tanpa menyimpan dendam. Jadi, masih mau bilang kalau hidup damai itu sulit dilakukan? Kalau saya sendiri, sepertinya mau mencoba tiga hal yang sudah saya sendiri tulis. Yuk, bersama-sama kita mencoba tiga cara mudah untuk menciptakan hidup damai! Semoga dari artikel ini bisa mengajak teman-teman agar mau hidup damai dan tentram. Sampai jumpa di karya selanjutnya teman-teman. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun