Mohon tunggu...
Regina Alma
Regina Alma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membuat Bangga Keluarga adalah Kesuksesan Terbesar dalam Hidupku

9 Desember 2017   23:59 Diperbarui: 10 Desember 2017   00:12 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengartikan arti kata "sukses". Ada yang beranggapan bahwa orang yang sukses itu adalah orang yang kaya raya dan banyak uang, ada pula yang beranggapan orang sukses itu orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan berpangkat. Seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mendefinisikan kata "kesuksesan" sebagai "keberhasilan" atau "keberuntungan". 

Artinya jika seseorang telah berhasil melakukan sesuatu, misalnya berhasil menyelesaikan pendidikan, mendapatkan pekerjaan yang baik, mempunyai penghasilan yang cukup, mereka bisa dikatakan sukses. Didalam esai ini, saya ingin menjelaskan hal yang saya anggap sebagai sukses terbesar dalam hidup saya sampai saat ini.

Bicara tentang kesuksesan terbesar dalam hidup, yang terfikir oleh saya adalah kesuksesan saya ketika saya bisa membahagiakan dan membuat bangga keluarga saya, terutama kedua orang tua saya. Misalnya ketika hendak kelulusan Sekolah Dasar (SD), kedua orang tua saya mengharapkan saya bisa lulus dengan nilai yang baik dan bisa masuk peringkat 3 besar. 

Dengan harapan dari orang tua tersebut saya menjadi memiliki target kalau saya harus bisa masuk peringkat 3 besar. Dengan saya memiliki target, saya menjadi lebih semangat untuk bisa mencapai target tersebut. Dengan semangat belajar yang sungguh- sungguh saya berhasil mencapai target saya yaitu saya bisa masuk peringkat 3 besar dan mendapatkan nilai yang memuaskan dikelulusan SD, dan saya sukses mewujudkan harapan kedua orang tua saya dan bisa membahagiakan serta membuat mereka tersenyum bangga. 

Setelah saya lulus dari SD sampai sekarang, jika saya menginginkan sesuatu, keluarga selalu mengajarkan saya untuk berusaha terlebih dahulu untuk bisa mendapatkannya dengan cara mereka memberikan target kepada saya. Dan alhamdulillah sejauh ini saya selalu bisa mencapai target- target yang diberikan oleh keluarga saya, dengan begitu saya selalu bisa mendapatkan sesuatu yang saya inginkan. Dengan capaian terget- terget tersebut, saya anggap itu sebagai kesuksesan dalam hidup saya. Karena kesuksesan itu kitalah yang mengukur.

Kesuksesan- kesuksesan yang sudah saya raih bukanlah tanda untuk saya berhenti, melainkan sebuah susunan anak tangga yang akan mengantarkan saya pada pencapaiaan kesuksesan selanjutnya. Tahun 2016 adalah tahun dimana saya memasuki dunia perkuliahan dan saya memilih untuk masuk di dunia pendidikan. Saya bisa melanjutkan kuliah bukanlah hal yang sepele, karena saya satu- satunya anak dari kedua orang tua saya yang melanjutkan kuliah. Saya merasa menjadi anak paling beruntung dibandingkan kedua kakak saya. 

Tetapi saya bisa melanjutkan pendidikan tersebut tidaklah mudah. Saya memiliki tanggung jawab untuk bisa mewujudkan cita- cita dan harapan kedua orang tua. Mereka mengharapkan ketika kuliah saya bisa belajar dengan sungguh- sungguh jangan sampai mengecewakan, kelak ketika wisuda saya bisa cumlaude, dan setelah wisuda saya bisa menjadi seorang guru yang profesional. Itu semua menjadi tanggung jawab yang harus saya jaga sekaligus sebagai target saya yang harus saya capai. Jika saya bisa sukses mencapai semua itu, keluarga pasti akan merasa bahagia dan akan tersenyum bangga melihatku, dan itu akan menjadi "Kesuksesan Terbesar dalam Hidu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun