Mohon tunggu...
Almaida Fitria
Almaida Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan

Segala sesuatunya harus di sertai dengan niat dan tekad yang kuat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Profesionalisme Perawat dalam Menangani Pasien di Tengah Pandemi COVID-19

18 Mei 2020   21:46 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:50 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini, Indonesia sedang menghadapi penyebaran COVID-19. Selain Indonesia, sudah ada beberapa negara lain yang terkena penyebaran COVID-19. COVID-19 merupakan suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Awal ditemukanya itu terjadi di Wuhan, Tiongkok sekitar bulan Desember 2019.  Pada akhir Januari 2020, World Health Organization (WHO) menetapkan status wabah COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Menurut WHO, PHEIC merupakan suatu keadaan darurat kesehatan publik yang telah menjadi perhatian Internasional. Penyebaran COVID-19 di Indonesia, diawali dengan ditemukannya 2 orang warga indonesia yang positif terinfeksi COVID-19 pada tanggal 2 maret 2020. Kemudian, pada tanggal 11 maret 2020, WHO menetapkan status COVID-19 menjadi pandemi global. Penetapan status ini dikarenakan cepatnya penyebaran virus yang semakin luas. Pandemi merupakan penyebaran penyakit ke seluruh dunia. Dengan demikian, pemerintah Indonesia langsung menggerakan tenaga kesehatan dalam menangani pandemi COVID-19.

Dalam menangani kasus ini, pemerintah mengharuskan kepada masyarakat untuk mengurangi kontak langsung dengan cara Work From Home (WFH), namun lain hal dengan tenaga kesehatan. Mereka tetap harus bekerja di Rumah Sakit.  Saat situasi seperti ini, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam melawan COVID-19, salah satunya adalah perawat. Dalam hal ini, perawat telah menjunjung tinggi sikap profesionalisme. Menurut Berman, Snyder, & Frandsen (2016) mengatakan bahwa profesionalisme adalah suatu sikap, karakter, semangat atau suatu metode profesional yang merupakan seperangkat atribut, cara hidup yang selalu bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap sesuatu. Selain itu, terdapat juga nilai-nilai profesionalisme dalam diri perawat. Nilai-nilai profesionalisme terdiri dari altruisme, equality, aesthetic, kebebasan, human dignity, justice, dan truth (Potter Perry, 2017). Saat kasus pandemi COVID-19, perawat sudah mampu memberikan asuhan keperawatan dengan baik yaitu dengan menunjukkan nilai-nilai profesionalisme tersebut. Nilai profesionalisme dalam keperawatan yang sangat terlihat adalah altruisme yang artinya peduli akan kesejahteraan orang lain. Perawat melakukan hal ini dengan sangat komitmen, tekun, dan bekerja keras. Contoh dari nilai ini, antara lain, mendampingi pasien hampir 24 jam untuk memberikan ketenangan pada diri pasien, siap menjadi relawan covid-19, bahkan ada perawat yang rela pindah tempat tinggal/kost agar jarak ke rumah sakit lebih dekat. Dalam kasus ini juga, perawat rela berhari-hari jauh dari keluarganya untuk menangani pasien COVID-19. Selain itu, telah banyak perawat yang gugur saat sedang menjalani tugasnya dalam menangani pasien COVID-19. Beberapa penyebabnya antara lain, karena terlalu lama terpapar virus, kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD), dan banyaknya pasien yang tidak jujur saat berobat. Ditengah pandemi COVID-19, perawat harus selalu mengenakan alat perlindungan diri (APD) dengan lengkap selama 8 jam tanpa makan, minum dan buang air.

Dalam menangani pasien COVID-19, perawat telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Perawat menjadi garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19. Hal ini tidaklah mudah. Kewalahan dan kelelahan merupakan faktor yang sedang dialami oleh profesi perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Saat sedang kelelahan dan kewalahan, perawat dan tenaga kesehatan lain saling mensupport dan saling menguatkan. Dengan demikian, perawat sudah mampu menerapkan sikap profesionalismenya dengan menunjukkan komitmen yang tinggi, dan nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan.

Terdapat satu contoh perawat indonesia saat menangani pasien di tengah COVID-19 yaitu, Oktina Dwi Susanti. Dikutip dari halaman medcom.id, perawat Oktina harus berhadapan langsung dengan pasien COVID-19, hal tersebut tidaklah mudah bagi ia terutama bagi keluarganya. Ia menegaskan bahwa keluarganya tidak ada yang keberatan melepas dirinya untuk langsung berhadapan dengan pasien COVID-19. Menurutnya hal ini sudah menjadi risiko yang harus ia hadapi.

"Keluarga juga sebenarnya khawatir tetapi saya memberikan pengertian kepada keluarga bahwa kami aman di rumah sakit. Menggunakan APD yang lengkap sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang diberikan kepada kami"  tuturnya.

Dari salah satu contoh di atas, sudah menunjukkan nilai profesionalisme dalam keperawatan menurut  Potter Perry (2017) yaitu, altruisme, equality, aesthetic, kebebasan, human dignity, justice, dan truth. 7 nilai-nilai profesionalisme tersebut harus diikuti dengan komitmen yang kuat pada diri perawat. Dengan adanya nilai-nilai profesionalisme keperawatan, maka pelayanan dan keselamatan pasien menjadi lebih tinggi tingkat kesembuhannya.

Referensi:

World Health Organization. (2020). COVID-19 Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) Global research and innovation forum. Retrieved from https://www.who.int/who-documents-detail/covid-19-public-health-emergency-of-international-concern-(pheic)-global-research-and-innovation-forum

World Health Organization. (2020). WHO characterizes COVID-19 as a pandemic. Retrieved from https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/events-as-they-happen 

World Health Organization. (2010).  What is a pandemic. Retrieved from https://www.who.int/csr/disease/swineflu/frequently_asked_questions/pandemic/en/

Berman, A, Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erbs Fundamentals of Nursing: concepts, practice, and process (9th ed). Boston: Pearson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun