Mohon tunggu...
Alma Geraldina
Alma Geraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis hal-hal yang menjadi kegelisahanku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Autisme dan Kecerdasan: Apakah Keduanya Berhubungan?

4 September 2022   14:19 Diperbarui: 4 September 2022   14:23 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Autism awareness (sumber: dfwchild.com)

Saya agak tertegun dengan obrolan itu. Saat saya lirik anak yang dimaksud, lagi-lagi anak itu tidak terlihat autis. Mengapa ibu itu bilang anaknya autis? Sejujurnya saya tidak mengira kalau saya akan mendengar obrolan serupa dalam rentang waktu yang cukup lama. Saya jadi kepikiran dengan obrolan ibu-ibu itu. Apa ibu-ibu ini berpikir kalau anak yang aktif atau pintar adalah anak autis?

Secara teori, autisme adalah gangguan perkembangan dengan tiga ciri utama yaitu hambatan pada interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas atau berulang. Dalam kesehariannya, anak dengan autisme cukup sulit untuk terlibat dalam sebuah interaksi, seperti sulit untuk menarik perhatiannya dengan memanggil, juga untuk mengajaknya terlibat dalam sebuah obrolan. 

Hal ini dikarenakan anak autis akan lebih cenderung fokus pada satu hal yang menarik perhatiannya dan mengabaikan yang lain. Anak akan cenderung melakukan hal yang sama berulang kali dan tidak tertarik dengan interaksi yang mungkin ada disekitarnya. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa asumsi jika anak aktif atau pintar tidaklah tepat. Begitu pula sebaliknya, anak autis adalah anak yang aktif dan pintar juga keliru.

Anak-anak memang biasanya aktif karena sedang dalam masa eksplorasi, dan keaktifan tiap anak akan berbeda sesuai dengan pribadi anak dan pengaruh lingkungan sekitar. Anak autis tidak berbeda. Ada anak yang aktif dan ada yang tidak. Sehingga autis tidak identik dengan perilaku yang aktif. 

Anak autis dan anak pintar juga sebuah korelasi yang keliru. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan akan belajar banyak hal dalam kesehariannya. Banyak dari anak-anak autis yang saya temui akan kesulitan untuk mempelajari hal baru karena mereka kesulitan untuk memusatkan perhatian pada hal yang akan di pelajari. 

Namun sekali lagi, anak autis tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Ketika anak menemukan hal-hal yang membuatnya tertarik dan situasi mendukung anak untuk belajar lebih jauh seperti orangtua yang memfasilitasi anak untuk belajar, maka anak akan menjadi sangat baik dalam hal tersebut. Misalkan pintar dalam berbahasa inggris, pintar menyanyi, dan sebagainya. 

Dalam kasus khusus, anak-anak autis yang biasanya hanya berfokus pada satu hal saja, hal ini akan membuka kemungkinan jika ada satu hal yang anak-anak tersebut akan sangat-sangat kuasai. Mungkin ini yang disebut orang-orang sebagai pintar, namun pintar tidak berarti autis.

Singkat kata, anak aktif tidak berarti autis dan anak pintar juga tidak berarti autis. Memuji anak pintar boleh saja namun autisme, aktif, dan pintar adalah tiga hal yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun