Mohon tunggu...
Alma Ashilah Khairuridzkia
Alma Ashilah Khairuridzkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Bisnis - Universitas Pendidikan Indonesia

Business Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Online: Pilihan atau Kebutuhan?

28 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:39 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Sudah setahun lebih sejak kebijakan pembelajaran jarak jauh diberlakukan di Indonesia. Senin, 16 Maret 2020 dapat dikatakan sebagai titik tolak perubahan sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online, yang mana pembelajaran online dianggap sebagai salah satu pilihan utama untuk diterapkan di hampir seluruh sekolah setelah kasus pertama Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi.

            Tidak hanya di Indonesia, pandemi Covid-19 juga terjadi di seluruh belahan dunia dan membuat sistem pendidikan di berbagai negara berubah dari pembelajaran tatap muka (face to face) menjadi pembelajaran jarak jauh (online). Pembelajaran online menjadi alternatif untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona khususnya di lingkungan sekolah.  Perubahan tersebut dirancang oleh para pembuat kebijakan pendidikan dalam rangka memenuhi hak anak (peserta didik) untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak di tengah penutupan sekolah akibat pandemi. 

            Proses perubahan atau transisi dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran online tidaklah mudah, sebab setiap perubahan harus diikuti dengan persiapan yang matang. Namun mengingat pandemi virus Covid-19 harus segera ditangani, maka persiapan pembelajaran jarak jauh pun dilakukan dengan singkat, bahkan hampir tidak ada persiapan sama sekali, sehingga sampai saat ini masih ada sekolah yang kesulitan untuk menggunakan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Padahal dengan bantuan teknologi, kegiatan pembelajaran dapat menjadi lebih fleksibel, karena dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

Lalu apakah pembelajaran online merupakan sebuah pilihan ataukah sebuah kebutuhan?

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
            Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mengurangi mobilisasi dan berdiam diri di rumah. Namun, berdiam diri di rumah bukan berarti berhenti belajar, justru belajar dari rumah dapat menjadi kesempatan yang bagus untuk mengasah skill dan memikirkan masa depan dengan matang. Untuk mendukung kebijakan belajar dari rumah tersebut, Kementrian Pendidikan juga membuat beberapa program penguatan pembelajaran dari rumah bagi peserta didik melalui tayangan televisi, siaran radio, dan unggahan di sosial media. Bahkan ada pula program parenting yang dirancang dan ditayangkan khusus untuk orang tua siswa.

            Pelaksanaan pembelajaran online dari rumah di tengah kondisi pandemi ini tidak dapat dihindari dan perlu dilakukan oleh pihak sekolah sebagai salah satu langkah preventif penyebaran virus corona. Bahkan dengan melihat kasus Covid-19 yang sampai saat ini masih belum bisa terkendali, pembelajaran online dianggap sebagai salah satu alat penting untuk mengembangkan sekaligus mempertahankan pengetahuan dan keterampilan peserta didik selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah berlangsung.

            Pembelajaran dari rumah pada saat ini memang sudah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dan bahkan menjadi sebuah keharusan yang mesti dilakukan oleh pihak sekolah demi terpenuhinya hak peserta didik untuk tetap mendapatkan pendidikan sekaligus hak mendapatkan kesehatan. Jika peserta didik tidak menerima pendidikan sama sekali karena alasan penutupan sekolah, maka masa depan mereka akan menjadi tidak pasti, sebab peserta didik yang menerima pendidikan secara langsung pun tidak mendapatkan jaminan bahwa mereka akan bisa memiliki keterampilan yang dituntut di masa sekarang. Maka dari itu, kebutuhan pendidikan di masa pandemi benar-benar harus diperhatikan dengan baik.

            Pemenuhan kebutuhan pembelajaran online peserta didik sendiri bisa dilakukan melalui penggunaan Learning Management System (LMS) seperti google classroom dan edmodo untuk pemberian materi dan tugas, ada pula aplikasi video conference seperti zoom meeting dan google meet jika ingin melaksanakan pertemuan secara virtual. Aplikasi-aplikasi tersebut merupakan beberapa contoh dari sekian banyak aplikasi pembelajaran online yang bisa digunakan selama kegiatan belajar online berlangsung.

            Sudah sewajarnya pendidikan mendapatkan perhatian lebih di masa-masa sulit seperti sekarang, sebab pendidikan merupakan salah satu pilar kesuksesan bagi seseorang, terutama bagi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Maka dari itu, pendidikan yang diberikan sebaiknya tidak hanya seputar pengetahuan atau materi pembelajaran saja, tetapi juga memasukkan pengetahuan sehari-hari yang bermanfaat bagi kehidupan, tidak terkecuali pengetahuan mengenai virus Covid-19 dan vaksinasi. Dengan begitu, peserta didik akan mendapatkan pengetahuan umum sekaligus pengetahuan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga masing-masing. Alangkah lebih baik pula kita sebagai bagian dari masyarakat untuk ikut andil dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19 dengan selalu mengikuti dan menaati protokol kesehatan yang ada, karena hanya dengan cara itulah angka penyebaran kasus virus corona dapat ditekan.

#StayHome

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun