Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Home Stay Lumbung dan Medhang Nang Bus di The Pikas

13 Agustus 2020   20:37 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Setiap tempat wisata harus bisa menampilkan hal-hal yang unik untuk bisa menarik para wisatawan baik domestik maupun luar supaya merasakan hal yang berbeda saat berkunjung ke tempat tersebut. Hal ini juga menjadi kunci bagi pengelola tempat wisata jika ingin tempat yang dikelolanya selalu ramai dikunjungi dan bisa terus eksis bersaing dengan para kompetitornya.

Hal-hal unik yang diterapkan bisa berupa penataan tempat atau sarana prasarana, sambutan atau sumber daya manusianya, kuliner, maupun lainnya yang sekiranya dapat mampu menarik kehadiran dan membuat pengunjung merasa betah, senang, nyaman, dan tumbuh rasa rindu untuk bisa kembali datang.

Seperti yang ada di tempat wisata The Pikas Artverture Resort yang barada di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, disini ada salah satu sarana yang dibilang sangat menarik baik dipandang maupun dirasakan oleh pengunjung atau wisatawan, yaitu berupa bangunan home stay yang terbuat dari kayu jati, yang unik adalah bangunan tersebut mirip lumbung padi yang umumnya dimiliki oleh para petani untuk menyimpan padi-padinya.

Seperti kita tahu kalau lumbung memiliki bentuk bangunan yang berbeda dengan bangunan untuk tempat tinggal lainnya, yaitu dengan posisi miring mulai dari dinding-dindingnya termasuk pintu dan jendela. Hal ini tentu membuat para pengunjung terheran-heran saat baru melihatnya. Unik dan menarik menjadi kesan saat pertama melihatnya, dan membuat pengunjung bertanya-tanya kenapa bangunannya miring.

Pintu home stay di The Pikas
Pintu home stay di The Pikas

Ternyata bangunan home stay memang sengaja didesain demikian oleh pengelola. "Awalnya kami tertarik untuk memindahkan lumbung yang sudah tidak lagi terpakai, dari pada kosong, ini bisa dimanfaatkan untuk para wisatawan di tempat wisata yang kami kelola," ungkap Pak Fajar, pemilik The Pikas yang juga merupakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara saat menjawab pertanyaan dari salah satu pengunjung yang menayangkan alasan bangunan yang miring.

Selain bentuk bangunan home stay yang unik karena berbentuk lumbung padi, disini juga ada salah satu sarana lagi yang unik, yaitu hadirnya sebuah bus yang digunakan untuk tour keliling ke Kota Banjarnegara. Medhang Nang Bus Yuh, itulah salah satu lagi daya tarik yang ditawarkan oleh pengelola. Bentuk bus dari luar masih sama seperti bus lainnya, namun interior dalam bus sudah dimodifikasi layaknya tempat tongkrongan untuk medang maupun ngumpul, yaitu dengan kursi berhadapan dan ada meja di tengahnya.

Armada bus yang digunakan untuk cafe jalan keliling kota Banjarnegara
Armada bus yang digunakan untuk cafe jalan keliling kota Banjarnegara

Dengan kapasitas 30 penumpang, pengelola menawarkan harga Rp. 65.000 untuk weekend, dan Rp. 75.000 untuk weekday. Dengan membayar sejumlah tersebut wisatawan akan diajak berkeliling kota dengan segelas kopi atau teh, snack, dan seporsi makan.

Posisi tempat duduk di armada bus (Medhang Nang bus Yuh)
Posisi tempat duduk di armada bus (Medhang Nang bus Yuh)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun