Meski dalam situasi pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak, ada langkah menarik yang diambil oleh Kwartir Cabang Brebes (Kwarcab) melalui dewan kerjanya.
Melalui tema "Maju Terus Untuk Kolaborasi Membangun Negeri", Dewan Kerja Cabang (DKC) Brebes menyelenggarakan kegiatan Jambore On The Internet (JOTI) yang dimulai tanggal 3-5 April 2020. Kegiatan ini dilaksanakan melalui WAG yang terbagi dalam 3 sesi, pelaksanaannya mulai pukul 19.30-21.30 WIB.
Calon peserta bisa ikut gabung melalui link tautan yang dibagikan oleh penyelenggaraan yaitu di https://chat.whatsapp.com/IkzTlaHklVfKgHxRsaFVRf. Awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan melalui aplikasi Discord, namun untuk kemudahan penyampaian materi serta tanya jawab kemudian di ubah menggunakan grup WA, supaya bisa voice note.
DKC Brebes selaku penyelenggara juga membuat tata tertib yang harus diketahui dan dipatuhi peserta Joti, diantaranya:
1.Pesertan dilarang menyuarakan atau mengajukan pertanyaan di forum tanpa seizin moderator;
2.Peserta dilarang japri narasumber disaat waktu joti sedang berlangsung;
3.Peserta diharapkan aktif mengikuti joti dengan arahan moderator;
4.Peserta dilarang keluar group saat joti sedang dimulai;
5.Peserta diharapkan menggunakan bahasa yang baik;
6.Peserta diharapkan memposting pamflet/brosur kegiatan joti di media sosial masing-masing.
Pelaksanaan Kegiatan
Sesi pertama adik-adik peserta Joti akan dipandu oleh pemateri dari Unsur Pelatih Pramuka Penegak dan Pandega Kwarcab Brebes, Kak Tri dan Kak Ning, dengan moderator Kak Ozi selaku Ketua DKC Brebes. Pada sesi pertama ini diambil tema "Peran Pramuka dalam Era Milenial". Selain sebagai anggota Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Brebes, Kak Ning juga tergabung dalam anggota Pusdiklatda Jawa Tengah.
Di sesi kedua, peserta dipandu oleh kakak-kakak dari Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka. Ada kak Jhosua, Kak Vildy, dan Kak Umo. Tentu ini jadi kesempatan yang sangat menarik, karena peserta akan berbagi ilmu, sharing dengan tema "Dari Pramuka Menjadi Orang Hebat" bersama kakak-kakak dari DKN. Meski kebanyakan peserta belum pernah  berjumpa dengan mereka, setidaknya bisa mendapatkan informasi dan cerita menarik yang inspiratif dari para pemateri yang sudah malang melintang menangani kegiatan kepenegakan dan kepandegaan di tingkat yang lebih luas (nasional, regional bahkan internasional).