Mohon tunggu...
Allisa Pujiyanti
Allisa Pujiyanti Mohon Tunggu... Guru - UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KKN TEMETIK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pembelajaran Tatap Muka

28 Desember 2020   11:21 Diperbarui: 28 Desember 2020   11:55 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan situasi pandemi seperti ini dengan pembelajaran daring yang belum di siapkan merubah tatanan pembelajaran di sekolah lebih menggunakan mesin pencari, Guru tidak mungkin mampu bersaing dengan mesin dalam hal melaksanakan pekerjaan hapalan, hitungan, hingga pencarian sumber informasi. Mesin jauh lebih cerdas, berpengetahuan, dan efektif dibandingkan kita karena tidak pernah lelah melaksanakan tugasnya. Tetap saja pembelajaran tatap muka di sekolah sangat di butuhkan dilihat bahwa pendidikan karakterlah sangat perlu dalam proses pembelajaran Karena itu, fungsi guru mengajarkan nilai-nilai, etika, budaya, kebijaksanaan, pengalaman, karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin pencari.

Guru saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari era sebelumnya. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda. Menghadapi tantangan demikian, diperlukan guru yang benar-benar profesional. Tidak sampai disitu semua sistem pendidikan harus dirumah dengan menggunakan pembelajaran daring, yang sama sekali tidak di persiapkan sebelumnya.  

Di abad 21 ini, perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap kegiatan pendidikan. Adanya teknologi yang semakin canggih seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan. 

Maka, guru sebagai komponen utama dalam kegiatan pembelajaran memiliki peran penting dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. Guru dituntut mampu untuk mengembangkan serta menciptakan cara mengajar yang baru agar peserta didik tidak merasa bosan dengan metode pembelajaran, meskipun perkembangan IPTEK pada abad-21 ini sangat pesat, peran guru tidaklah bisa berubah perannya. Selain menuntut guru yang propesional, untuk menghadapi abad-21 ini siswa harus dibekali pendidikan karakter, literasi dan Higher Order Thinking Skill  (HOTS).

REFERENSI

Hasan, S.H. (1993). Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (Buku I). Bandung: Jurusan Sejarah FIPS IKIP Bandung.

Khan, Yahya, 2010, Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Pelangi Publishing, Yogyakarta

Kochar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Grasindo

Mulyasa. (2012).Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sulhan, Najib. (2007). Pendidikan Berbais Karakter, Jaringpena: Surabaya

Susanto, H. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah (Isu, Gagasan dan Strategi Pembelajaran). Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun