Mengenali Dua Sisi Anak ADHD dalam Belajar yang Perlu Diketahui

selalu gelisah ketika kondisi diam lebih lama karena pada dasarnya mereka tidak bisa duduk atau diam di kelas dengan jangka waktu yang cukup lama mereka sangat aktif, dan tidak jarang bahwa anak yang mengidap ADHD tidak selalu hiperaktif, tetapi ada juga yang tidak, kondisi ini biasanya anak akan lebih sering melamun atau pendiam sehingga sulit bersosialisasi dengan orang lain di sekitarnya.

Disisi dari gejala yang dialami ADHD yang mana dapat menjadi hambatan atau gangguan dari proses belajar, ADHD memiliki sisi yang dapat dikatakan sebagai kelebihan dari anak pada umumnya. 

Anak ADHD itu bukanlah anak yang bodoh, melainkan anak yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Anak ADHD memiliki tingkat kefokusan yang tinggi, dimana mereka dapa fokus dengan waktu yang lama sehingga mereka mengabaikan sesuatu yang ada di sekitarnya dan hanya fokus pada yang mereka anggap menarik. 

Anak ADHD juga memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak seusia pada umumnya, hal ini dapat dilihat bahwa mereka akan menyelesaikan tugas dengan caranya sendiri atau berbeda dengan yang lain, hal ini dikarenakan mereka memiliki solusi yang tidak biasa atau mereka memiliki perspektif yang berbeda dan unik. 

Anak ADHD juga terkenal memiliki energi yang lebih, dimana energi tersebut tidak habisnya, mereka tidak kenal lelah dalam melakukan sebuah aktivitas yang mereka senangi. Mereka yang memiliki sifat spontanitas dan implusif memilki nilai kelebihan dimana anak ADHD sangat terbuka dengan hal yang baru dan hidup tanpa batasan. 

Selain itu anak ADHD cukup diakui memiliki ketangguhan dalam hidupnya, mereka yang sering mengalami hambatan namun dapat menyelesaikan atau mengatasi hal tersebut tentu merupakan hal yang luar biasa, hal ini melibatkan kesadaran diri yang menajdi kekuatan pelindung diri bagi anak ADHD.

Dalam proses belajar bagi anak ADHD sangat penting keterlibtana orang tua dan guru dengan ekstra pengetahuan mengenai ADHD. Berikut tips untuk menangani anak ADHD dalam proses belajar baik bagi orang tua maupun guru. Pertama, karena anak ADHD memiliki rentang fokus yang cenderung sangat sebentar, maka dalam memberikan instruksi haruslah singkat, padat dan jelas. 

Hal ini bertujuan agar anak ADHD paham dan tujuan komunikasi dapat tersampaikan dengan tepat ketika anak sedang fokus terhadap kita. 

Kedua, ketika ditengah-tengah dalam proses pembelajaran anak mulai hilang fokusnya maka alihkan anak tersebut dengan eye contact atau peganglah kepalanya dengan lembut untuk dihadapkan ke kita dengan tujuan mengambil perhatiannya lalu ketika sudah fokus maka baru dapat memeberikan intruksi. Ketiga, memberikan perintah dengan metode one by one.

Tujuannya agar anak bisa fokus terhadap pekerjaan dengan satu-satu. Keempat, menggunakan peringatan yang sederhana dengan lembut dan tidak kasar. Ketika anak ADHD tidak fokus maka orang tua atau guru tidak perlu marah, tapi cukup memperingatkan dengan baik dan lembut.

Marilah kita sama-sama bisa melihat dua sisi dari anak ADHD  yang ternyata memiliki sisi kekurangan dan kelebihan, yang pada hakikatnya semua manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.