Sejak tahun 1908, cikal bakal muncul nama Indonesia hingga saat ini, tahun 2022, kata Indonesia hanya merujuk pada satu objek, negara Indonesia. Indonesia itu satu, tidak dua, apalagi lebih. Jika kita memilih ungkapan Dirgahayu Republik Indonesia ke-77, maka secara nalar terdapat lebih dari satu negara Republik Indonesia, lebih tepatnya ada 77 negara Republik Indonesia.Â
Dan jika Anda memilih Dirgahayu ke-77 Republik Indonesia, maka secara nalar negara Republik Indonesia memang hanya ada satu, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara angka 77 yang disematkan setelah kata dirgahayu memberi penegasan bahwa tahun-tahun kemerdekaan yang telah dilalui oleh negara Republik Indonesia sudah mencapai angka ke-77. Dan inilah ungkapan yang taat logika.Â
Jadi, sama persis dengan bahasan di awal tulisan. Baik Anda memilih ungkapan yang pertama Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 atau ungkapan yang kedua Dirgahayu ke-77 Republik Indonesia, kabar baiknya adalah tetap santai sajalah. Orang tidak akan terlalu memerhatikan.Â
Mereka hanya peduli bahwa Anda ikut merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ataukah tidak. Namun satu hal yang perlu Anda pahami adalah, baik ungkapan pertama ataupun kedua yang Anda pilih, pilihan Anda mewakili citra diri Anda: sosok yang hilang akal ataukah sebaliknya taat logika.