Mohon tunggu...
Al-Kalam
Al-Kalam Mohon Tunggu... -

Seperti Bintang, Menawan dari genangan air, atau Layaknya Asap, semakin tinggi semakin tiada keberadaannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebut Saja Kontradiksi

8 April 2016   22:01 Diperbarui: 8 April 2016   22:10 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ketika Kontradiksi Mewarnai Hidup"][/caption]

15 November 2013, bermula dari suatu ajang kompetisi di sekolah ternama di Riau, sebut saja SMAN Plus, "Penulisan Puisi" dengan tema: "Bebas", satu hal yang terbesit dalam benak saya adalah Keadaan Negara. Silakan simak dengan baik puisi ini (yang tidak lolos saat itu), semoga bisa menjadi inspirasi.

 

Sebut saja Kontradiksi

Oleh : M.Furqon Al-Kalam

 

Dahulu…

Kebahagiaan tersudutkan oleh kebengisan

Cambuk, luka, dan kematian,

Menjadi upacara harian negara

Sangka mereka adalah batu yang menyapu lautan

Atau bahkan sebongkah karang yang sangat halus

Sepertinya ini tidak patut untuk didongengkan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun