Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Senja di Tepi Sungai Melaka

12 Mei 2016   07:32 Diperbarui: 18 Mei 2016   11:11 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal boat Melaka River Cruise hilir mudik di atas Sungai Melaka

Saat terbaik menikmati keindahan Sungai Melaka adalah saat senja tiba. Hari Ahad, 24 April 2016 sore, setelah capek berkeliling ke Masjid Kampung Hulu, Masjid Kampung Kling, Kuil Cheng Ho, Jalan Jongker, Museum Maritim, Stadhuys, Christ Church dan St. Paul Church, saya dan istri duduk-duduk di pinggir sungai di dekat Balai Seni Lukis Melaka sambil menikmati pemandangan yang ada di sekitar sungai.

Jalan setapak di pinggir sungai
Jalan setapak di pinggir sungai
Rumah-rumah yang berada di pinggir sungai ditata rapi dan sangat artistik dengan hiasan mural. Pintu-pintunya dibuat menghadap ke sungai, sebagian digunakan untuk hostel dan hotel yang dijadikan sebagai penginapan untuk para wisatawan. Di pinggir Sungai Melaka, juga dibangun sebuah jalan setapak dengan konstruksi dan penataan cukup bagus. Selain naik MRC, kita juga bisa menyusuri keindahan Sungai Melaka dengan jalan kaki.

Di Malam hari, Melaka semakin cantik (Foto :faizalriduan.blogspot.co.id)
Di Malam hari, Melaka semakin cantik (Foto :faizalriduan.blogspot.co.id)
Cahaya malam di tepi Sungai Melaka (faizalriduan.blogspot.co.id)
Cahaya malam di tepi Sungai Melaka (faizalriduan.blogspot.co.id)
Semakin malam Sungai Melaka semakin tampak ramai dengan pengunjung. Diterangi cahaya bulan dan bintang, serta sinar lampu yang berlimpah dari bangunan yang ada, Melaka di malam hari semakin menunjukkan keindahannya.

Menikmati senja di tepi Sungai Melaka
Menikmati senja di tepi Sungai Melaka
Sore itu, sambil menikmati semangkuk cendol, kami banyak berdiskusi dan berandai-andai. Andai saja rumah-rumah di Indonesia yang berada di pinggir sungai juga ditata menghadap sungai, saya yakin pemandangannya tidak akan kalah eksotis dan indah dibanding dengan pemandangan yang ada di pinggir Sungai Melaka.

Dengan rumah yang menghadap sungai, maka para penghuninya akan dipaksa untuk menata dan membersihkan apa yang ada di sekitarnya. Sebaliknya, dengan rumah-rumah membelakangi sungai seperti yang ada sekarang ini, maka sungai akan cenderung menjadi tempat pembuangan dan tidak akan mendapat perhatian yang memadai.

Tulisan serial Melaka lainnya :

1. Semalam di Melaka

2. Mengunjungi Dua Masjid Tua Bernuansa Nusantara di Melaka

1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun