Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pohon Jambu di Halaman Rumah

30 Januari 2011   13:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_86516" align="alignleft" width="231" caption="Pohon jambu di halaman rumah"][/caption] Dulu, tepat di depan rumah kami di pinggiran kota Depok, tumbuh sebuah pohon rambutan yang cukup besar dan tinggi. Sayang, pada tahun 2008 pohon tersebut ditebang oleh sang pemilik tanah karena di atas lahan tersebut rencananya akan didirikan sebuah rumah. Sebagai pengganti pohon yang ditebang, kami menanam sebuah pohon jambu biji jenis bangkok di salah satu sudut halaman rumah kami.  Setiap kali bangun tidur dan membuka tirai kamar, kami akan langsung akan dapat melihat pohon tersebut. Pertumbuhannya dari waktu ke waktu selalu dapat kami amati. Ada yang istimewa dari pohon jambu biji ini. Bibit pohon tersebut kami ambil dari benih dari biji buah jambu yang tumbuh di kampung orang tua kami di Temanggung, Jawa Tengah.  Induk pohonnya juga mempunyai riwayat yang cukup unik. Tanpa ditanam, sebuah pohon jambu tiba-tiba tumbuh di halaman rumah orang tua kami. Tanpa ada perawatan khusus juga, pohon tersebut tumbuh membesar dan buahnya juga cukup lebat. Sekali waktu panen,  pohon tersebut  bisa menghasilkan buah sampai 25 kg.

Cukup menghijaukan halaman rumah

Pohon yang kami tanam di depan rumah kami tersebut, kami bawa dari Temanggung pada saat liburan Idul Fitri tahun 2008. Tingginya waktu itu sekitar 15 cm. Kini tinggi pohon tersebut sekitar 5 meter. Tepat 2 tahun setelah kami tanam, pohon tersebut sudah menghasilkan buah. Buahnya cukup besar, setiap biji beratnya bisa mencapai ½ kg, rasanya juga cukup manis dan renyah.

Buahnya lebat

Seluruh anggota keluarga kami sangat menyukainya, begitu juga, tetangga kami. “Jambunya enak sekali Pak !”, begitu komentarnya setiap kali kami membagi hasil panen. Paling tidak ada tiga keuntungan yang dapat kami rasakan langsung dari pohon jambu tersebut. Pertama, rumah kami menjadi teduh dan hijau kembali, pohon tersebut bisa menjadi pengganti pohon rambutan yang ditebang. Kedua, setiap saat kami bisa menikmati buah jambu dari “kebun” sendiri, sensasinya tentu lain dibanding buah jambu hasil tanaman orang lain. Ketiga, kami bisa sedikit berbagi dengan tetangga kanan kiri kami. Meskipun hanya dengan perantaraan buah jambu, kami berharap hubungan ketetanggaan kami akan semakin terjalin erat.

Buahnya besar-besar

Selain pohon jambu, di halaman tersebut juga kami tanami pohon sirih merah, kunyit, jeruk purut, salam koja, pandan, pohon namnam (termasuk pohon langka) dan tanaman hias lainnya. Ya, untuk menghijaukan lingkungan, kita tidak harus mempunyai lahan yang luas, di atas lahan yang sempit atau bahkan di atas pot pun kita semua bisa melakukannya. Kembali ke soal pohon jambu di atas, apakah Anda juga ingin mencicipinya ? Silahkan datang ke rumah kami, jika sudah ada buah yang sudah masak, insyaallah Anda pun bisa menikmatinya ! *Tulisan ini diambil dari blog kami yang lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun