Mohon tunggu...
Jimmy Wijaya
Jimmy Wijaya Mohon Tunggu... Advokat

Membingkai Dinamika Kehidupan dalam Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemakzulan Yoon Suk Yeol, Krisis Korea Selatan

7 April 2025   12:43 Diperbarui: 7 April 2025   13:11 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoon Suk Yeol(Source: english.hani.co.kr, Kim Tae-hyeong/Hankyoreh)

Pendahuluan

Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol menjadi babak baru dalam sejarah politik Korea Selatan. Keputusan Mahkamah Konstitusi pada 4 April 2025 untuk memberhentikan Yoon dari jabatannya menjadi salah satu momen paling dramatis dalam politik negara tersebut. 

Tindakan Yoon mendeklarasikan darurat militer yang kontroversial pada 3 Desember 2024 memicu protes besar-besaran, memperdalam polarisasi politik, dan mengguncang stabilitas pemerintahan.

Perdana Menteri Han Duck-soo kini menjabat sebagai presiden sementara, dengan pemilu baru yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025, sesuai dengan keputusan kabinet yang akan difinalisasi dalam rapat pada 8 April 2025.

Karir Yoon Suk Yeol

Yoon Suk Yeol memiliki karier yang menonjol sebelum menjadi presiden. Ia lahir pada 18 Desember 1960 di Seoul dari keluarga akademisi. Setelah menyelesaikan pendidikan hukum di Universitas Nasional Seoul, ia memulai kariernya sebagai jaksa pada 1994, dikenal sebagai sosok tegas yang tidak berkompromi terhadap korupsi.

Namanya mulai dikenal luas pada 2013 ketika ia mengungkap tekanan atasannya untuk menghentikan penyelidikan kasus kampanye ilegal. Yoon terkenal dengan pernyataan, "Saya tidak loyal kepada orang-orang berkuasa," yang mencerminkan integritasnya.

Masuk ke dunia politik pada 2021, Yoon bergabung dengan Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) dan memenangkan pemilu 2022 dengan selisih suara tipis melawan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat. Kampanye Yoon berfokus pada ketegasan terhadap Korea Utara, hubungan yang lebih erat dengan Amerika Serikat, dan reformasi ekonomi.

Rentetan Kejadian

Deklarasi Darurat Militer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun