Mohon tunggu...
Aliza Anfal
Aliza Anfal Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang kehidupan

Sarjana Sastra Inggris Universitas Bina Nusantara. Mantan Pramugari plat merah. Sangat menyukai dunia tulis menulis. Berusaha untuk selalu menyalurkan isi kepalanya ke dalam tulisan dengan penuh cinta.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Tahun Pernikahan

16 Maret 2021   13:45 Diperbarui: 16 Maret 2021   13:57 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Jangan Berekspektasi Tinggi

Jangan terlalu berharap bahwa dunia pernikahan akan seindah di drama Korea. Bahwa pasangan akan mengerti keinginan kita semudah mengedipkan mata.

Tidak semua pasangan bisa langsung mengerti atau sepaham tentang membina rumah tangga. Jadi pasti ada satu atau dua hal yang tidak sama.

Itu lah mengapa jangan berekspektasi tinggi. Bila ada hal kecil yang tidak sesuai dengan keinginan kita, kemungkinan kalian akan merasa sedikit kesal dengan pasangan. Dan merasa, "kok seperti ini sih?"

Coba bayangkan kalau kita menurunkan harapan-harapan indah kita tentang pernikahan. Mungkin pemikiran kita akan, "nanti akan aku sampaikan keinginanku. Semoga dia bisa mengerti kalau aku tidak suka seperti itu."

Bukankah hubungan kita dengan pasangan akan semakin indah?

2.  Jangan Egois

Sepertinya hal ini adalah salah satu koentji sebuah hubungan. Karena pernikahan adalah menyatukan dua kepala. Dua pendapat. Dua keinginan. Dua harapan. Dan dua-dua yang lain untuk menjadi kesatuan yang utuh dalam rumah tangga.

Apabila kita bersikap egois, ingin segala sesuatunya sesuai dengan kehendak kita, bagaimana bisa rumah tangga bisa utuh?

Ibaratnya hanya satu pondasi yang ingin dibangun dengan sempurna. Pondasi yang lain diabaikan. Bagaimana bisa sebuah rumah tangga akan berdiri dengan kokoh?

Jadilah pendengar yang baik, bila ingin didengarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun