Mohon tunggu...
Aliyyah Febrina
Aliyyah Febrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

tertarik pada kesehatan mental dan jiwa manusia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Toxic Relationship Dapat Berpengaruh pada Kesehatan Mental Seseorang?

11 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 11 Mei 2023   18:57 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Begitu banyak istilah istilah psikologis yang sering disebut sebutkan dalam berbagai topik di media sosial. Dan salah satunya yang sering disebutkan adalah toxic relationship. Lalu apa itu toxic relationship? 

Sesuai namanya, toxic relationship merupakan ketika suatu hubungan terjalin ini tidak lagi membawa ke dampak sosial yang bagus, namun malah berputar ke arah buruk untuk kesehatan mental seseorang. Perlu diketahui, hubungan ini tidak hanya menyangkut kisah manis percintaan dua insan manusia, namun juga bisa jadi pertemanan bahkan keluarga sendiri.

Tidak banyak yang menyadari kalau dirinya ataupun seseorang berada dalam toxic relationship ini karena ciri ciri nya yang memang tidak kentara, namun beberapa lainnya juga menyadari ciri ciri tersebut. 

Hal berlainan ini dapat dipahami karena seseorang yang sudah telanjur terikat, senang maupun banyak susahnya itu akan dianggap sebagai bagian dari kehidupan yang wajar. 

Makanya ketika seseorang sudah menyadari ciri ciri terjebak dalam hubungan ini akan jauh lebih baik untuk segera mempertimbangkan diri untuk memutuskan tali pengekang itu. Ciri ciri tersebut sebagian besarnya terangkum dalam hal berikut:

1. Dukungan yang minim

Ketika seseorang sudah terikat akan seseorang itu dan bergantung padanya, maka dia juga bergantung pada dukungan dari orang tersebut. Yang tidak setimpal dengan apa yang telah dilakukannya selama hubungan mereka berlansung. 

Kurangnya dukungan ini pula yang membawa pada ketidakpercayaan diri sekaligus ketergantungan untuk melakukan sesuatu. Yang malah nanti akan membebani pemikiran juga perasaan negatif lainnya seperti putus asa.

2. Terkontrol oleh seseorang

Dukungan baru menjadi puncak es dari masalah toxic relationship ini, terkontrol oleh seseorang menjadi bawah puncak es yang menjadi tingkatan lebih lanjut dari kurangnya dukungan. 

Segala hal yang kita lakukan harus disaring sesuai apa yang diinginkan seseorang itu. Dan ketika itu tidak dituruti maka silent treatment akan menjadi solusi untuknya mengontrol lebih kuat. Bahkan dalam keadaan lebih ekstrem, kekerasan juga menjadi sarana untuk memberi sanksi atas ketidakpatuhannya. Makanya hal ini juga berdampak pula pada fisik maupun mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun