Mohon tunggu...
Aliyatun Niswah
Aliyatun Niswah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Follow dan simak artikel selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Money

Sekelumit Persoalan Usaha Tani Bawang Merah di Indonesia

20 Juni 2020   11:04 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:17 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia. Kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Sumber daya hayati seharusnya dapat dipenuhi dengan memanfaatkan kekayaan hayati sebagai penyedia bahan kebutuhan. Selain itu, kebutuhan manusia dan kegiatannya harus diselaraskan dengan pemeliharaan keanekaragaman hayati.

Melimpahnya sumber daya hayati menjadikan pertanian di Indonesia sebagai pemegang peranan penting. Potensi tersebut akan menjadi peluang besar bagi bangsa Indonesia untuk dapat memajukan sektor pertaniannya. Kemajuan dalam sektor pertanian tentu akan membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat, karena sejatinya pertanian merupakan napas kehidupan bagi bangsa Indonesia. Pertanian dapat memberikan sumber kehidupan sebuah negara dalam mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Namun selain sebagai sumber pemenuhan kebutuhan, di sisi lain masih banyaknya permasalahan yang belum teratasi.

Fase pembangunan pertanian di Indonesia mengalami pasang surut, hal ini dikarenakan sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi makro yang diterapkan. Sektor pertanian juga dipengaruhi oleh banyaknya faktor yang masuk baik faktor eksternal maupun internal. 

Banyaknya faktor yang masuk menjadikan pertanian sebagai sebuah sektor yang memiliki tingkat risiko yang tinggi dan ketidakpastian dalam hal produksi pertaniannya. Permasalahan yang begitu banyak dalam sektor pertanian sudah pasti akan dirasakan oleh para petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, tak terkecuali pada petani yang mebudidayakan komoditas bawang merah.

Petani bawang merah dalam meningkatkan produktivitasnya harus memiliki kemampuan dalam hal menyusun strategi serta mengelola atau memanajemen sebuah produksi dengan baik agar dapat mempermudah pencapaian tujuan. Kualitas sumber daya manusia yang rendah akan berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani dan perolehan hasil produksi. 

Adanya kualitas sumber daya yang rendah akan menimbulkan banyak masalah, sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah masalah serius yang harus segera di atasi. Banyaknya permasalahan yang kompleks dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para petani khususnya petani bawang merah.

Menurut Sugandhy, seorang pakar pengelolaan lingkungan hidup (2017) menuturkan, petani bawang merah dalam praktik budidaya juga harus menghadapi banyaknya permasalahan yang muncul mulai dari pertanian on farm hingga off farm. Krisis ekonomi yang menyebabkan naiknya harga kebutuhan pokok bawang merah sebagai bahan baku industri makanan telah menimbulkan berbagai kerusuhan. 

Kerusuhan ini bahkan telah menembus sampai kawasan perdesaan, hal ini disebabkan karena desa telah kehilangan daya tahan atau penopang dalam menghadapi kirisis pangan. Kondisi yang diharapkan mampu menopang sektor pertanian saat ini sangat rentan, karena adanya ketergantungan pada bahan baku impor.

Ketahanan pangan akan kebutuhan bawang merah sangatlah berkurang, karena selama ini investasi yang ada sebagian besar bukan untuk pembangunan industri yang berbasis sumber daya alam hayati. Penulisanan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang harus dihadapi oleh petani bawang merah di Indonesia.

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun