Mohon tunggu...
Aliya Ikrimah Azzahra
Aliya Ikrimah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan SI Biologi, Universitas Diponegoro

Hobi membaca dan travelling. Suka konten komedi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tim II UNDIP 2022: Pembuatan Handsanitizer Alami Sebagai Upaya Pencegahan Covid 19 dan Bernilai Ekonomis

12 Agustus 2022   12:14 Diperbarui: 12 Agustus 2022   12:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (03/08) KKN TIM II UNDIP 2022 di Desa Gumiwang melakukan program kerja KKN secara luring yang dihadiri pengelola BUMDes Sumber Rejeki desa Gumiwang. Selain itu, kegiatan pelatihan pembuatan Handsanitizer juga dilakukan secara daring dikarenakan hingga saat ini masih dalam keadaan masa pandemi sehingga tidak banyak yang dapat mengikuti kegiatan pelatihan Handsanitizer. Oleh karena itu, dilakukan juga dalam bentuk penayangan video yang diberikan melalui WhatsApp group. Handsanitizer atau cairan pembersih tangan adalah suatu antiseptik yang dapat digunakan kapan saja untuk membersihkan tangan sekaligus membunuh kuman, dan berguna ketika tidak memungkinkan kita setiap waktu mencuci tangan dengan air mengalir.

Pelatihan pembuatan Handsanitizer menggunakan alkohol dan bahan alami berbahan dasar tanaman yang ada disekitar rumah dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya dan jeruk nipis. Tujuan pembuatan Handsanitizer untuk menekan pencegahan penyebaran Covid-19. Pelatihan pembuatan Handsanitizer sendiri memakan waktu satu hari. Umumnya pembuatan Handsanitizer terbuat dari alkohol atau bahan kimia lainnya, tetapi Alkohol dirasa kurang aman untuk kulit dikarenakan dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga dalam pembuatannya ditambahkan bahan alami seperti tanaman lidah buaya dan jeruk nipis.

Tanaman lidah buaya mengandung saponin, flavonoid, tanin dan polifenol. Saponin digunakan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka pada kulit, Flavonoid dan polifenol digunakan sebagai antibakteri dan dapat menghambat pendarahan pada kulit ketika terjadi luka. Sedangkan tanin berfungsi untuk mencegah terhadap adanya infeksi luka karena sebagai antiseptik. Tanaman lidah buaya juga berfungsi untuk melembabkan kulit tangan. Sedangkan jeruk nipis berfungsi sebagai antibakteri dan juga mengandung flavanoid yang dapat menghambat pertumbuhan kuman pada kulit. Jeruk nipis juga mempunyai aroma yang menyegarkan sehingga dijadikan sebagai pewangi alami.

Pelatihan pembuatan Handsanitizer dari alkohol 95 %, tanaman lidah buaya dan jeruk nipis ini dibuat sebanyak 30 botol spray ukuran 60 ml dengan perbandingan 2:1:1 dalam rangka sekaligus membantu BUMDes Sumber Rejeki desa Gumiwang agar dapat memanfaatkan tanaman lidah buaya dan jeruk nipis di sector kesehatan. Handsanitizer sederhana dari lidah buaya dan jeruk nipis tersebut selanjutnya akan diperjual belikan di BUMDes Sumber Rejeki desa Gumiwang.

Dokpri
Dokpri

Pelatihan pembuatan Handsanitizer alami ini diharapkan dapat memberi wawasan pengetahuan mengenai potensi tanaman yang ada disekitar rumah warga dengan bahan yang mudah di dapat dan harga yang relatif terjangkau untuk dijadikan sebagai produk Handsanitizer alami yang bermanfaat untuk menekan pencegahan penyebaran Covid 19 dan dapat bernilai ekonomis.

Dokpri
Dokpri

Penulis : Aliya Ikrimah Azzahra, SI Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Angkatan 2019.

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si.

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022 Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun