Philip French dan Karya-karyanya sebagai Kritikus Film

Philip Neville French atau biasa dikenal dengan nama Philip French yang lahir 28 Agustus 1933  dan meninggal 27 Oktober 2015 pada umur 82 tahun akibat serangan jantung. Philip French adalah seorang kritikus film dan produser radio Inggris. French memiliki 3 orang putra hasil dari perkawinan dengan Kersti Molin. 

French ditunjuk sebagai Officer of the Order of the British Empire pada Desember 2012. Dan setelah kematiannya pada 27 Oktober 2015, French disebut oleh penerus Observernya Mark Kermode sebagai "Inspirasi bagi seluruh generasi kritikus film". 

French memiliki beberapa karya yang mana mulai dari tahun 1969-2011.French memasuki jurnalisme sebagai reporter di Bristol Evening Post pada 1957. Ia adalah kritikus teater New Statesman antara 1967 dan 1968 dan wakil kritikus film David Robinson di The Times selama beberapa tahun. 

French adalah kritikus film The Observer sejak 1978, tetapi mulai menulis untuk koran tersebut pada 1963. Ia juga menulis untuk Sight and Sound . Buku-buku Prancis termasuk The Movie Moguls: An Informal History of the Hollywood Tycoons (1969) dan Western , yang muncul kembali dalam versi revisi pada 2005. Dia juga menulis buku Cult Movies (1999) bersama dengan Karl French, salah satu putranya.

French dinobatkan sebagai Kritikus Penghargaan Pers Inggris Tahun Ini pada 2009. Ia ditunjuk sebagai Petugas Ordo Kerajaan Inggris (OBE) pada Penghargaan Tahun Baru 2013 atas jasa filmnya. Bahasa Prancis dikenal karena ingatannya yang luar biasa. 

Pada awal Mei 2013 diumumkan bahwa French akan pensiun sebagai kritikus film untuk The Observer pada Agustus bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-80. French memiliki beberapa karya seperti 1969: Movie Moguls, 1974: Westerns: Aspects of a Movie Genre, 1980: Three Honest Men: Edmund Wilson, F.R.Leavis, Lionel Trilling, 1995: "Wild Strawberries", 2008: 'Censoring the Moving Image: Manifestos for the Twenty-first Century, dan 2011: I Found it at the Movies: Reflections of a Cinephile.

Dalam bukunya 1974: Westerns: Aspects of a Movie Genre isinya mengenai Kekuatan politik, sejarah, dan budaya yang membentuk perkembangan genre film Barat terutama 30 tahun setelah Perang Dunia II dieksplorasi dalam buku ini. 

Mengatasi perlakuan terhadap penduduk asli Amerika, Afrika-Amerika, wanita, dan anak-anak, peran kekerasan, lanskap, dan permainan poker, analisis budaya ini memajukan teori bahwa sebagian besar orang Barat pada tahun-tahun itu dapat dimasukkan ke dalam empat kategori utama yang mencerminkan gaya. dan ideologi dari empat politisi terkemuka pada masa itu: John F. Kennedy, Barry Goldwater, Lyndon Johnson, dan William F. Buckley. Argumen lebih lanjut menyatakan bahwa genre ini terus menjadi sangat berpengaruh dalam mencerminkan arus sosial dan psikologis dalam kehidupan Amerika.

Kritikus pengamat Philip French memberikan sejarah singkat tentang film-film kriminal dari perampokan kereta api pertama hingga gelombang baru sesuatu yang mengerikan yang mengacak-acak waktu. 

Jadi, film pertama yang siapa pun dapat menamai film pertamanya menjadi sukses populer di seluruh dunia dan masih dilihat hingga saat ini adalah Perampokan Kereta Api Besar Edwin Porter. Ini dimulai ketika film bermaksud untuk melanjutkan dengan Bronco Billy Anderson melihat langsung ke mata penonton yang mengeluarkan senjatanya dan menembak di wajah mereka dan ini adalah kejahatan besar pertama dalam film daripada menembak penonton itu sendiri. Tapi, itu adalah film bisu dan butuh waktu 25 tahun untuk berlalu sebelum kejahatan yang benar-benar menjadi miliknya sendiri.

Lalu film selanjutnya yaitu 'Chinatown' dengan datangnya suara ketika Anda memiliki dialog dengan keras dan keras, Anda memiliki pekikan ban tinju yang berderak peluru wajah menembakkan senapan mesin dan ini menciptakan seri besar pertama dari film kejahatan suara film gangster yang membuat bintang energi Robinson dan Jimmy Cagney dalam film seperti musuh publik Scarface mereka adalah film di mana mereka adalah pahlawan tragis kesalahan mereka adalah bukan kejahatan yang mereka lakukan tetapi keangkuhan dalam hidup mereka.