Mohon tunggu...
Aliva Rosdiana
Aliva Rosdiana Mohon Tunggu... Penulis - edupreneur

Sebagai seorang edupreneur, saya harus mengasah diri dengan meningkatkan kualitas diri agar menjadi seorang yang memberikan manfaat dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Mencegah Serangan Usia Rentan Pubertas

2 Oktober 2019   21:18 Diperbarui: 2 Oktober 2019   21:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Usia pubertas ke-dua seringkali diindentikkan dengan usia pria yang memasuki usia 40 tahun. Dalam catatan medis, istilah ini bisa jadi hanyalah mitos karena kondisi dan perangai usia tersebut sama halnya dengan usia remaja yang mengalami gejala aneh dalam tubuhnya yaitu perubahan fisik dan psikologi.

Kondisi yang dialami terjadi dikarenakan ada perasaan bosan yang menggelayuti dan kegelisahan yang menjangkiti tanpa tahu sebabnya. Sehingga rasa ingin mencari sensasi semakin menggebu dan tak jarang lawan jenis menjadi sasaran.

Ciri pria yang mengalami pubertas ke-dua bisa dideteksi melalui sikap dan perilaku kesehariannya yang berbeda dari biasanya.

Sikap yang mulai sedikit tidak terlalu memperhatikan pasangannya melainkan justru banyak melamun dan mematut diri. Perubahan yang terjadi adalah penampilan lebih rapi dan berbeda daripada biasanya. 

Apakah wanita tidak mengalami pubertas ke-dua? Menurut catatan medis, wanita juga mengalami yang disebut masa perimenopause. Masa ini adalah masa transisi beberapa tahun sebelum memasuki masa menopause. Pada periode ini, wanita mengalami degradasi produk estrogen dalam ovarium secara bertahap.

Pada wanita, sebagian dapat bermula pada usia 30an atau lebih awawl, dan sebagian lagi pada usia 40an. Gejala yang terjadi pada masa ini adalah hot flashes, haid tidak teratur, sakit kepala, menurunnya tingkat kesuburan, dan lain-lain.

Secara psikologis, wanita akan mengalami sulit tidur, perubahan mood secara mendadak, cemas, sulit konsentrasi, panik, dan lain-lain.

Namun gejala yang dialami berbeda-beda pada tiap wanita. Tidak sedikit pada wanita akhirnya mengalami perubahan perilaku.

Untuk mengatasinya dan meredakan gejala premnopause antara lain: perbanyak aktivitas rutin misalnya olahraga, jaga berat badan untuk mendapatkan hasil ideal, cukupkan istirahat atau tidur, cukupkan kebutuhan kalsium harian, dan lain-lain. 

Pada pria yang mengalami pubertas kedua, berikut tip cara mengatasinya:

1. Gejala yang terlihat adalah ketika tiba-tiba menunjukkan kegelisahan secara drastis. Maka kita perlu untuk mencoba mendengarkan keluh kesahnya dan menawarkan honeymoon kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun