Mohon tunggu...
Ali Usman
Ali Usman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang awam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya suka memperhatikan berita nasional dan intenasional dan memberikan solusinya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Harus Lebih Fokus ke Sumber Daya Alam Terbaharui

8 April 2019   17:18 Diperbarui: 8 April 2019   17:42 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat bbm dan gas dunia habis maka terjadi kelaparan karena alat transportasi terhenti jarak perkebunan jauh dengan kota... orang kota berjalan dari kota kedesa untuk mencari apa apa yang bisa dimakan ....

Mungkin ini bukan kita yang akan alami tapi anak cucu cicit kita... Mereka kembali kejaman purba....setelah zaman modern...

Pada zaman purbakala manusia hanya memakan buah buahan dan mereka bisa hidup dengan umur yang panjang dan sehat ...hampir tidak ada mereka yang kelaparan  ...karena berbagai buah buahan tersedia di alam

Tapi di zaman purba setelah modern manusia kelaparan karena terlalu bergantung dengan gas dan bbm yang pada masa itu sudah habis...sedang mereka jauh dari kebun yang adalah sumber produksi makanan utama

Maka mulai sekarang mari pemerintah dan masyarakat mempersiapkan berternak onta kuda keledai dan menggunakannya sebagai alat transportasi darat...

Dan hanya mengonsumsi buah buahan dan menanam biji tunas batang pohon yang menghasilkan buah dari segala buah disegala tempat ... baik di setiap rumah warga indonesia maupun kebun pekarangan hutan pinggir jalan dan pinggir pantai

Kita jangan terlalu berharap kepada sumberdaya alam tak terbaharui seperti gas dan bbm yang pasti akan habis....tapi harus lebih fokus dan mengutamakan sumberdaya alam yang terbaharui seperti perternakan dan perkebunan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun