Mohon tunggu...
Ali Tsabit Athoillah A.M
Ali Tsabit Athoillah A.M Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memupuk Rasa Cinta kepada Rasulullah SAW, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikuti Pembacaan Maulid Dziba'

13 November 2020   11:30 Diperbarui: 13 November 2020   11:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pembacaan Maulid Dziba' (Gambar dokpri)

SALATIGA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler dari Rumah Angkatan 75 (KKN-RDR 75) UIN Walisongo melakukan kegiatan pembacaan maulid dziba’. Kegiatan ini dilakukan guna mengenalkan sosok Rasulullah sebagai pemimpin umat yang harus kita cintai. Selain itu kegiatan ini juga ditujukan untuk memperingati Bulan Maulid, sebagai bulan kelahiran Baginda Rasulullah SAW. Kamis (12/11)

Pembacaan Maulid Dziba’ diikuti oleh santri pondok pesantren Al - Ghufron dan para pemuda sekitar di Masjid Al-Ghufron Kel. Kecandran Kec. Sidomukti Kota Salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kamis pukul 18.30 WIB

Ali Tsabit Athoillah Al Makarim selaku Mahasiswa KKN RDR 75 mengatakan kegiatan pembacaan Maulid Dziba’ berawal dari keinginan mahasiswa KKN untuk tetap menjaga dan mumupuk rasa cinta kepada Rasul. Untuk itu ia mengajak santri pondok pesantren dan para pemuda untuk belajar mencintai Rasulullah dari yang sederhana, yaitu pembacaan Maulid Dziba’.

" Saya mengajak teman - teman dari santri pondok dan pemuda sekitar untuk mencintai Baginda nabi Muhammad Saw lewat pembacaan maulid dziba', untuk itu dengan adanya kegiatan pembacaan maulid dziba' ini kita mendapatkan dan juga menjadi ajang silaturahmi " kata Ali Tsabit

"Ciprataan syafaat kelak di hari akhir pasti akan terlimpahkan kepada kita yang mengagumkan Baginda Rasullullah SAW dengan lantaran kegiatan pembacaan maulid dziba' ini" tambah Ali Tsabit

Muhaimin, santri pondok mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga terutama karena menggandeng pemuda sekitar. Karena sering kali saat pembacaan Maulid Dziba’ di Masjid hanya diikuti oleh 3-4 orang saja itupun dari santri pondok saja.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini menjadikan pemuda sekitar yang cinta Allah dan Rasulullah SAW,” katanya

Sementara itu, Muhammad Naqib, tokoh agama setempat sekaligus Pengasuh PP Al Ghufron, sangat mengapresiasi  pembacaan Maulid Dziba ini karena menghadirkan pemuda sekitar.

“ Kegiatan pembacaan maulid Dziba’ ini sangat bermanfaat bagi siapapun yang mengagumkan Rsulullah SAW lewat lantunan syair sholawat. Lebih-lebih bisa mendatangkan para pemuda sekitar yang notabenya tidak kalangan santri” pungkas Muhammad Naqib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun