Mohon tunggu...
Alisya Maharani Putri
Alisya Maharani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - 19 tahun

suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Membaca dengan Kemampuan Menulis dan Menyunting

15 September 2021   13:20 Diperbarui: 15 September 2021   13:53 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

'Membaca adalah Jendela Ilmu'

Hal tersebut sering kali kita dengar dari Orang Tua dan Guru kita sedari kecil. Tapi apakah benar membaca memiliki pengaruh sebesar itu? Terutama pada saat menulis dan menyunting. Tiga hal ini memang ada berkesinambungan, karena tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu cara untuk menghasilkan karya, belajar menulis, dan mendapatkan ide adalah dari hal sesimpel membaca buku.

Hal itu pun telah Saya alami sendiri, setiap kali tidak memiliki ide menulis saya mencoba baca satu buah novel untuk mendapatkan ide. Dari membaca buku jugalah saya belajar tentang tanda baca, bagaimana agar tulisan terlihat menarik, tema apa yang sebenarnya cocok dengan Saya, dan masih banyak lagi. Tidak hanya untuk hiburan, membaca buku juga menjadi tempat mendapatkan ilmu.

Saya pernah mewawancarai seorang penulis buku, Bayu Permana namanya. Novel yang Ka Bayu tulis sangatlah menarik dan ingin terus membuat saya membacanya sampai habis. Saya bertanya kepada Ka Bayu bagaimana beliau mendapatkan ide-ide yang menarik untuk ceritanya, Ka Bayu bilang membaca adalah salah satu bagian dari pencarian inspirasinya. Dengan hal tersebut Saya semakin yakin dengan keterkaitan membaca terhadap kemampuan menulis seseorang.

Memang susah awalnya, apalagi bagi kamu yang awalnya tidak pernah membaca buku. Perasaan malas timbul saat melihat tumpukan kertas berkover itu. Saya pun sama, hal seperti itu pernah timbul dalam diri saya. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memilih jenis buku yang kita suka. Banyak sekali jenisnya dari romantis, seram, perperangan, kerjaan, dan masih banyak lagi. 

Anda bisa memilih satu lalu kemudian lihatlah bab yang sekiranya anda suka. Membaca buku bisa dimulai dari sana dan lama-lama kita akan ikut penasaran dengan keseluruhan isi buku. Mulai dari 30 menit sehari bisa terus bertambah menajdi 1jam, 2 jam bahkan lebih nantinya. Langkah kecil yang berefek besar bukan?

Begitu juga untuk menulis, setelah membaca buku cobalah menulis sesuatu, tak perlu banyak, tetapi kamu yakin dengan isinya. Tentu saja saat kita ingin ubah menulis jadi bakat kita harus melakukannya secara berulang. Bagi saya menulis dan membaca memiliki hubungan yang erat, karena jika kita hanya menulis tanpa membaca akan adanya sebuah kehampaan dalam tulisannya.

Sekian dari Saya, kita bisa saling bertukar pikiran di kolom komentar. Terus bahagia dan sehat selalu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun