Pertengahan minggu depan akan kembali tersaji pertandingan-pertandingan seru di Liga Champion Eropa. Memasuki pertandingan terakhir di fase grup, beberapa tim telah mengunci tiket ke fase knock out 16 besar, bahkan beberapa klub sudah memastikan melaju sebagai juara grup. Klub yang telah memastikan diri sebagai juara grup adalah Manchester City, Liverpool, Ajax, dan Bayern Muenchen. Meski demikian, pertandingan terakhir ini juga menjadi penentu nasib beberapa klub. Salah satu klub yang nasibnya akan di pertaruhkan minggu depan adalah Barcelona.Â
Barcelona yang biasanya melaju dengan mudah melewati fase grup kali ini harus menghadapi tantangan berat. Barcelona bergabung di grup E bersama Bayern Muenchen, Benfica, dan Dynamo Kyiv. Menjelang pertandingan terkahir di fase grup, Bayern Muenchen dengan mantap duduk di puncak klasmen, capaian 5 kemenangan  memastika mereka keluar sebagai juara grup. Di posisi kedua ada Barcelona dengan perolehan 7 poin, lalu Benfica 5 poin, dan juru kunci Dynamo Kyiv hanya memperoleh 1 poin. jika saja menang di pertandingan minggu lalu melawan benfica, Barcelona sudah bisa mengunci tiket ke liga champion. Namun hasil seri 0-0 membuat semuanya lebih sulit bagi barcelona.
Berdasarkan klasmen, Barcelona diuntungkan dengan berada di peringkat dua, posisi yang cukup untuk melaju ke fase knock out. Namun untuk situasi di lapangan malah sebaliknya, Benfica  jauh diuntungkan.Pasalnnya di pertandingan penentuan nanti, Barcelona menghadapi pemuncak klasmen Bayern, kontras dengan Benfica yang  hanya menghadapi juru kunci Dynamo Kyiv. Yang menjadikan situasi di lapangan lebih buruk bagi Barcelona adalah fakta bahwa Bayern sampai sejauh ini konsisten menang di 5 laga, berbeda dengan barcelona yang hanya menang 2 kali, 1 kali seri, dan 2 lainnya kalah. Data skor akhir juga sangat buruk bagi barcelona, Bayern tumbuh subur dengan mencetak 19 gol dan hanya kebobolan 3, berbanding terbalik dengan dengan Barcelona yang terseok-seok, dari jumlah laga yang sama dengann Bayern, hanya berhasil mencetak 2 gol dan malah kebobolan 6 gol. Menjadi pertanda buruk bahwa barcelona sedang tidak baik-baik saja menghadapi laga penentuan nanti.
Satu fakta yang membuat segalanya lebih buruk lagi adalah selisih poin yang hanya berbeda 2 saja dan selisih gol yang  sama antara  Barcelona dengan Benfica. Jika benfica menang dan disaat yang sama barcelona hanya seri, maka kedua tim sama-sama memiliki 8 poin. Akibatnya adalah selisih gol Barcelona akan tetap, sedangkan selisih gol benfica akan meningkat, sehingga yang berhak di posisi kedua klasmen adalah Benfica. Skenario ini menjelaskan bahwa meskipun Barcelona sementara unggul 2 poin, situasi masih lebih berat karna hasil seri tidak bisa  memastikan duduk di peringkat kedua.
Dibalik itu semua, pelatih Barcelona bukan lagi pelatih yang mendampingi di 4 laga pertama. Pergantian pelatih 2 minggu lalu pasti memberikan semangat baru,startegi baru, dan juga harapannya hasil pertandingan yang berubah lebih baik. Terebih pelatih baru ini sudah terbukti berhasil menangani klub asal timur tengah Al-Sadd. Namun, lagi-lagi, melihat lawan yang nanti dihadapi adalah Bayern membuat segalanya lebih sulit dibayangkan.
