Dini hari nanti manchester united kembali menghadapi pertandingan besar. Setelah sebelumnya manchester united berhasil menahan imbang tim pemuncak klasmen chelsea. Secara hasil akhir, kedua tim memanng seri dan berbagi angka, namun jika kita melihat statistik permainan, dengan pennguasaan bola chelsea sampai 65%, percobaan tembakan ke gawang 24 dan 6 diantaranya tepat sasaran, berbanding terbalik dengan manchester united, sepanjang laga hanya menguasai 35% dan hanya melakukan percobaan tembakan 3 kali saja. Dari statistik tersebut terlihat jelas betapa chelsea menguasai jalannya pertandingan. De Gea, kiper manchester United pun mengaku selepas pertandingan berkahir bahwa sepanjang laga tidak pernah tenang menghadapi impresifnya serangan yang dilancarkan chelsea.
Meski mendapat pujian di laga pertama Carrick menangani manchester united kala mengalahkan villareal dengan skor 2-0, di laga melawan chelsea terbukti bahwa MU dengan carrick belum memenuhi ekspektasi. Mungkin, kabar buruknya bahwa MU masih  dalam proses berbenah, sehingga tim sekuat chelsea masih terlalu cepat untuk dihadapi. Seperti kata pepatah, hal-hal baik datang setelah hal buruk. Begitu pula dengan MU, kabar baiknya adalah di lanjutan premiere league dini hari nanti, manchester united akan menghdapi arsenal. Setidaknya ada dua alasan yang menjadikan ini timing yang sempurna bagi Manchester United untuk  menghadapi Arsenal.
Pertama, kondisi Arsenal hampir mirip dengan MU. Arsenal dan MU sama-sama klub besar yang pernah mendominasi premiere league pada masanya. Beberapa musim belakngan arsenal terpuruk, bahkan tidak mendapat slot bermain di liga champions karna gagal finish di 4 besar klasmen. Namun beberapa pertandingan terakhir arsenal kembali mendapat angin segar bahwa tim mulai bangkit, ditandai dengan tidak pernah kalah dalam 10 laga beruntn beberapa minggu lalu, hingga alkhirnya diputus oleh liverpool. Kondisi MU juga hampir mirip, beberapa pertandingan terakhir MU kesulitan untuk bermain dengan maksimal, yang terburuk adalah dikalahkan tim promosi watford dengan skor telak 4-1. Namun MU juga mendapat angin segar, setelah kekalahan melawan watford, pelatih utama Ole dipecat, Carrick ditunjuk, dan permainan MU lebih rapi serta beberapa pemain, termasuk Sancho dan De Gea kembali ke performa terbaiknya. Selain itu, kesamaan diantara keduanya meski mulai bangkit namun belum cukup kuat untuk menghadapi tim-tim pemuncak klasmen. Arsenal masih kalah telak dengan liverpool dan MU kena bombardir habis-habisan menghadapi Chelsea. Dari segi situasi klub dan kekuatan strategi hampir sama, terlebih isunya yang mendampingi MU nanti malam masih Carrick.
Alasan yang kedua kenapa ini timing yang sempurna untuk menghadapi arsenal adalah seharusnya Carrick sudah memperoleh data-data yang dibutuhkan. Data yang dimaksud disini adalah karakteriristik pemain serta evaluasi strategi. Mereka berhasil mengalahkan Villareal, lalu di laga yang lain dibombardir habis-habisan chelsea, dari pertandingan melawan villareal carrick bisa mendapati kelebihan-kelebihan timnya untuk dimaksimalkan sebisa mungkin, kala menghadapi chelsea, mereka bisa mengetahui celah untuk ditutupi. Bukankah ini data yang hampir sangat lengkap?
Pertandingan nanti malam sangat menarik untuk disaksikan, tim mana yang bermain lebih bagus, siapa manager yang lebih cerdas, siapa yang benar-benar mulai kembali ke jalur permainan terbaiknya. siapapun yang memenangkan pertandingan dini hari nanti, tentu akan mendapatkan suntikan mental jelang jadwal padat di premiere league.
