Mohon tunggu...
Alisca UmiLestari
Alisca UmiLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alisca Umi Lestari

pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Jauh Konsep Masyarakat Madani

4 November 2021   18:48 Diperbarui: 4 November 2021   19:02 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat madani pertama kali dikenalkan oleh Anwar Ibrahim yang seorang menteri keuangan dan wakil perdana menteri Malaysia pada tanggal 26 September 1995. Masyarakat madani ini diambil dari terjemahan civil society. Cendekiawan muslim Indonesia Nurcholis Majid menganggap bahwa masyarakat madani dalam perspektif Islam merupakan konsep masyarakat yang dibangun oleh Rasulullah saat hijrah di Madinah. 

Oleh karena itu, masyarakat madani merupakan suatu konsep masyarakat yang beradab. Konsep masyarakat madani ini bisa disebut sebagai suatu konsep yang bersifat universal, sehingga perlu sosialisasi yang lebih apabila ingin diterapkan di Indonesia. Langkah-langkah yang akan diambil perlu sistematis dan berkelanjutan agar dapat mengubah pola pikir, kebiasaan, dan pola hidup masyarakat Indonesia. Berikut adalah pengertian dari masyarakat madani menurut beberapa ahli:

  • Mun'im (1994)
  • Berdasarkan pemikiran Mun'im masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang berwujud di seluruh tatanan sosial. Gagasan tadi merupakan suatu usaha untuk menyelaraskan berbagai konflik baik itu yang berupa konflik kepentingan pribadi, golongan masyarakat maupun negara.
  • Hefner
  • Menurut Hefner masyarakat madani adalah masyarakat yang berciri demokratis dalam berinteraksi satu dengan yang lain. Oleh karena itu, masyarakat madani biasanya merupakan masyarakat yang heterogen sehingga diharapkan masyarakat mampu mengorganisasikan dirinya sendiri serta dapat menumbuhkan kesadaran untuk mewujudkan peradaban.
  • Mahasin (1995)
  • Mahasin mengungkapkan bahwa masyarakat madani merupakan terjemahan dari civil society yang memiliki arti sebagai kelompok masyarakat kota yang telah memiliki peradaban maju.
  • Munawir (1997)
  • Masyarakat madani berasal dari bahasa arab. Kata madani berasal dari kata madana yang berarti mendiami, membangun atau tinggal. Sedangkan konsep masyarakat madani sendiri adalah suatu masyarakat yang telah menghadapi tantangan kekuasaan serta dapat menentang tindakan yang semena-mena yang dilakukan oleh para penguasa.
  • Hall (1998)
  • Menurut Hall masyarakat madani identik dengan istilah civil society yang artinya sebuah ide, bayangan, angan-angan, dan cita-cita dari suatu komunitas untuk bisa mewujudkannya dalam kehidupan sosial. Masyarakat madani akan berpegang teguh pada kemanusiaan dan peradaban.

Berdasarkan penjelasan dari berbagai ahli di atas dapat diambil simpulan bahwa masyarakat madani merupakan suatu konsep masyarakat yang cukup ideal dan tepat apabila ingin di terapkan di Indonesia. Untuk itu perlu kita mengerti ciri-ciri dari masyarakat madani agar nantinya dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Ciri-ciri dari masyarakat madani antara lain:

  • Kemandirian dalam menjalani hidup.
  • Adanya kemauan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
  • Toleransi terhadap sesama dalam perbedaan.
  • Kerelaan menolong satu sama lain.
  • Berlaku jujur dan adil dalam masyarakat.
  • Memiliki budaya kritik yang membangun.
  • Menjunjung tinggi norma dan etika yang telah disepakati bersama.

Kelompok yang memakai istilah masyarakat madani menekankan bahwa salah satu cirinya adalah adanya masyarakat yang patuh hukum, berkeadilan, dan adanya hubungan saling menjaga keseimbangan antara negara dengan masyarakatnya. Masyarakat madani merupakan suatu pandangan kehidupan masa depan yang manusianya mengakui dan menghormati hak-hak dan kewajibannya dalam masyarakat. Karakteristik masyarakat madani dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Masyarakatnya mengakui hakikat kemanusiaan bukan hanya sekedar untuk mengisi kebutuhannya untuk hidup melainkan juga untuk eksis sebagai manusia.
  • Pengakuan hidup bersama manusia sebagai makhluk sosial melalui sarana negara. Negara menjamin dan membuka peluang kondusif agar para anggotanya dapat berkembang baik yang berhubungan dengan sesama manusia maupun hubungan manusia dengan Tuhan.
  • Mengakui hak asasi manusia dalam kehidupan yang demokratis.

Nilai universal dan partikular yang dimiliki masyarakat madani harus diwujudkan dalam setiap individu masyarakat. Untuk itu prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan civil society tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan yang menjadi dasar dan nilai eksistensinya. Prasyarat tersebut ialah kebebasan pers, demokratis, pluralisme, keadilan sosial, dan keadaban. 

Masyarakat madani tidak dapat berdiri sendiri, mereka perlu pilar penegak. Pilar penegak dari masyarakat madani adalah institusi-institusi yang berdiri di samping masyarakat madani. Mereka harus mampu memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan penguasa yang dianggap diskriminatif. 

Selain itu, mereka harus mampu memperjuangkan hak-hak dari rakyat yang tertindas dan juga aktif memberikan aspirasi yang nantinya dapat membawa perubahan yang lebih baik di masyarakat . Pilar tersebut menjadi prasyarat mutlak bagi terwujudnya kekuatan masyarakat madani. Pilar-pilar tersebut terdiri dari perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pers supremasi hukum, dan partai politik. Pilar-pilar tersebut harus mampu kerja sama demi mendukung terciptanya masyarakat madani.

Masyarakat madani menginginkan ditegakkannya demokrasi. Hal ini sangat cocok dengan negara Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga. Masyarakat madani tidak akan terwujud secara tiba-tiba. Untuk itu kita sebagai kaum pemuda hendaknya menjadi penggerak. 

Memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dan terus mengembangkan sikap yang mencerminkan ciri dan karakteristik dari masyarakat madani. Konsep masyarakat madani ini merupakan manifestasi dari nilai-nilai keislaman yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat diimplementasikan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang majemuk. Konsep yang sangat luar biasa ini akan sia-sia apabila tidak ada yang memahami dan menjalankan. 

Gerakan untuk membentuk masyarakat madani ini berkaitan dengan proses demokratisasi yang menjadi tujuan era reformasi. Tujuan tersebut bermaksud untuk membina masyarakat Indonesia yang memiliki pola kebiasaan baru dalam rangka mewujudkan cita-cita proklamasi yaitu membangun masyarakat Indonesia yang demokratis. 

Akankah kita sebagai generasi muda berdiam diri? Mari wujudkan masyarakat madani dengan terus mendampingi masyarakat Indonesia. Mengawal kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dan terus meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian sosial terhadap warga-warga tertindas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun