Mohon tunggu...
Alirman Djamereng
Alirman Djamereng Mohon Tunggu... Sales - Flowman but not Superman

Berusaha konsisten untuk menulis yang bermanfaat...alirmandjamereng73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

All England 2021: Tragisnya Tim Indonesia, tapi Jangan Dipolitisasi...

18 Maret 2021   23:06 Diperbarui: 19 Maret 2021   00:44 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Berita sangat mengejutkan hari ini terkait tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari ajang turnamen bergengsi All England 2021. Kejadian ini dipicu dari adanya laporan temuan dari otoritas kesehatan (National Heath Services) di Inggris, yang menemukan bahwa salah satu penumpang pesawat yang membawa tim Indonesia dari Turki ke Birmingham, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona-19. 

Sesuai aturan karantina ketat di Inggris maka seluruh penumpang harus menjalani isolasi selama 10 hari termasuk tim Indonesia baik pemain maupun officialnya. 

Hal ini tentu sangat disayangkan dan menyebabkan kekecewaan mendalam dari seluruh pemain, pelatih dan bangsa Indonesia, di mana sampai babak pertama kemarin sudah 3 pemain Indonesia yang lolos ke babak 16. 

Bisa dibayangkan perasaan para pemain yang telah susah payah berlatih mempersiapkan diri akhirnya harus berhenti di awal perjalanan karena sesuatu hal yang sama sekali di luar dugaan.

Kejadian ini pun memicu reaksi cukup keras dari sebagian besar masyarakat Indonesia yang merasa bahwa tim Indonesia diperlakukan tidak adil dan diskriminatif. 

Media sosial pun ramai menghujat otoritas pemerintahan di Inggris serta Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sebagai organisasi induk olah raga ini dan selaku pelaksana. 

Reaksi ini sepertinya sangat wajar dan bisa dipahami apalagi menyangkut olah raga yang menjadi andalan dan kebanggaan masyarakat Indonesia. Namun demikian tanpa menunggu kejelasan informasi , klarifikasi dan penyebab diambilnya keputusan tersebut, warganet sudah ramai mengecam pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab utamanya kepada pihak tuan rumah dan BWF. 

Umumnya menganggap bahwa keputusan itu mengandung unsur konspirasi untuk menghentikan langkan tim Indonesia yang berisi beberapa pemain unggulan tingkat dunia. Bahkan ada yang menganggap ini adalah bagian dari politik menjatuhkan wibawa Indonesia.

Tentunya kita patut kecewa dan sedih, namun tetap harus berpikir jernih, bahwa ini adalah salah satu dampak dari pandemi virus corona yang lebih setahun telah meluluh lantahkan hampir seluruh sisi kehidupan manusia secara global. 

Setiap negara membuat aturan protokol kesehatan sesuai kondisi negaranya dengan tujuan meminimalkan dampak terhadap warganya. Keikutsertaan Indonesia dalam setiap ajang pertandingan bulutangkis tingkat dunia termasuk sekelas All England justru meningkatkan nilai jual dan menjadi ajang promosi dari turnament tersebut. 

Indonesia termasuk negara yang sangat disegani karena memiliki pemain-pemain peringkat dunia sejak dari dulu. Dalam artian sebuah ajang olah raga akan menjadi bergengsi jika diikuti oleh peserta-peserta yang sudah populer dan berkelas dunia. Jadi tuduhan adanya konspirasi untuk menyingkirkan tim Indonesia dari ajang bergengsi ini sepertinya terlalu mengada-ada. 

Belum lagi yang mengaitkan kejadian ini dengan ketidakbecusan PBSI sebagai induk organisasi bulutangkis di Indonesia dalam menyiapkan dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan tim baik sebelum berangkat maupun pada saat pertandingan. 

PBSI pun dianggap kurang agresif dan lemah dalam memprotes keputusan tersebut kepada pihak BWF. Padahal keputusan ini berasal dari otoritas kesehatan yang berada di bawah pemerintah Inggris, dimana BWF sendiri tentunya tidak bisa berbuat apa-apa jika ini sudah menyangkut aturan negara tuan rumah. 

Ada juga warganet yang menyamakan kasus ini dengan sebuah kasus pelanggaran yang terkait dengan protokol kesehatan  di Indonesia dan menganggapnya sebagai karma. Saya berharap mudah-mudahan tidak ada yang sampai menyalahkan Pemerintah Indonesia ataupun Presiden RI.

Kejadian ini mau tidak mau harus diterima. Tim Indonesia sekarang sedang menjalani isolasi di hotel masing-masing sambil menunggu keputusan selanjutnya, sementara pertandingan tetap dilangsungkan sesuai jadwal. 

Kita bisa membayangkan bagaimana sedih dan kecewanya para pemain-pemain serta pelatih kita. Mereka berangkat dengan harapan besar meraih prestasi di ajang yang bersejarah dan bergengsi di All England. Harapan untuk kembali mengharumkan nama Bangsa akhirnya pupus karena sesuatu hal yang berada di luar dugaan dan kontrol tim Indonesia.

Sampai saat ini pihak PBSI bekerja sama dengan perwakilan pemerintah Indonesia melalui Duta Besar masih berupaya melakukan protes kepada otoritas terkait di Inggris dengan alasan adanya diskriminasi dan tidak adanya transparansi terkait test PCR, identitas orang yang diduga terinfeksi, serta tim lain yang kemungkinan mengalami hal yang sama tapi tidak dinyatakan WO. 

Beberapa opsi pun diusulkan antara lain dilakukan PCR test secara cepat terhadap semua pemain dan dilakukan penundaan turnamen sementara. Kita masih menunggu hasilnya dan berharap apapun hasilnya ada yang terbaik buat tim Indonesia.

Kita pun patut mendoakan dan tetap memberikan semangat kepada semua pihak terutama kepada para pemain-pemain tim Indonesia. Mereka telah melakukan yang terbaik, berlatih keras dan disiplin untuk memberikan yang terbaik, namun apa daya tetap ada hal-hal yang bisa terjadi diluar prediksi manusia. 

Mudah-mudahan kejadian ini merupakan hal yang baik dan bisa memberikan pelajaran ke depannya. Yakinlah, turnamen All England kali ini akan menjadi sorotan beberapa media Asing tanpa kehadiran tim Indonesia.

Para pemain kelas dunia sepertinya akan kecewa karena tidak punya kesempatan untuk menjajal keperkasaannya pemain pemain unggulan dari Indonesia. Dan kemenangan mereka akan menjadi hambar.

Salam Sehat, Salam Olah Raga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun