Mohon tunggu...
Alirman Djamereng
Alirman Djamereng Mohon Tunggu... Sales - Flowman but not Superman

Berusaha konsisten untuk menulis yang bermanfaat...alirmandjamereng73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Kata Ajaib: Tolong, Terima Kasih, Maaf

7 Maret 2021   23:58 Diperbarui: 8 Maret 2021   00:40 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Contoh seperti di atas ketika seseorang rela menahan pintu supaya kita tidak terbentur pintu yang kembali menutup,  seseorang memberikan tempat duduknya di kereta karena merasa kita lebih layak untuk duduk karena faktor umur,kondisi difable atau karena hamil. 

Malah kadang-kadang ucapan "Selamat Pagi Semua" yang bersemangat kepada orang-orang di seluruh ruangan kantor dianggap sebagai budaya barat. Terkadang kita malah langsung melipir diam-diam menuju ke meja kerja tanpa mengucapkan apa-apa. Mudah-mudahan saya salah.

Menerapkan ke-3 kata ajaib tersebut sebenarnya mudah, namun terkadang susah karena tidak menjadi kebiasaan yang seterusnya menstimulasi otak kita menjadi suatu hal yang secara otomatis terucap.  Namun kita bisa menyimpulkan beberapa hal ketika kita berada dalam posisi yang menerima ke-3 kata ajaib dari orang lain sebagai berikut:

  1. Adanya rasa percaya diri dan kepuasan batin apabila telah memberikan bantuan kepada orang lain.
  2. Munculnya perasaan dihargai sehingga kita melakukan sesuatu secara ikhlas kepada orang lain..
  3. Memunculkan rasa simpati kepada orang yang mengucapkan kata-kata ajaib tersebut. Hal ini bisa menstimulasi memori otak untuk merekam wajah orang tersebut. Tidak menutup kemungkinan terjadi pertemuan berikutnya dalam situasi dan kondisi yang berbeda atau sebaliknya.
  4. Mendorong kita untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain.  
  5. Sapaan atau ucapan yang dilakukan secara langsung dan ikhlas akan senantiasa menguatkan emosi dan kesadaran bagaimana seharusnya manusia saling berhubungan dan berkomunikasi sebagai mahluk hidup yang anugerahi akal, pikiran dan perasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun