Mohon tunggu...
Alirman Djamereng
Alirman Djamereng Mohon Tunggu... Sales - Flowman but not Superman

Berusaha konsisten untuk menulis yang bermanfaat...alirmandjamereng73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ayah Peduli ASI: Bacaan Pria yang Ingin Punya Anak/Istri (Lagi)

2 Agustus 2020   23:04 Diperbarui: 2 Agustus 2020   23:35 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jangan fokus sama judulnya, itu hanya gimmic supaya kaum pria yang merasa kekinian, mau sedikit membaca kemudian peduli tentang pentingnya memberi dukungan kepada istri dalam memberikan Air Susu Ibu (ASI) esklusif selepas melahirkan. 

Tulisan ini mudah-mudahan dapat membuat para suami yang kadang merasa diri bak Avenger bisa sedikit berhati Obbie Mesakh.

Istri saya adalah seorang ibu yang pro ASI sejak menikah, sementara saya termasuk suami yang menanggapinya  secara biasa-biasa saja, malah cenderung tidak peduli. 

Sewaktu anak pertama saya lahir, istri saya sengaja mempersiapkan dan memilih Rumah Sakit bersalin yang mendukung IMD alias Inisiasi Menyusui Dini. Ini adalah proses yang dilakukan oleh dokter/perawat dimana bayi yang baru lahir segera diletakkan ke dada ibunya sebelum dibersihkan dan dipisahkan sementara dari ibunya. 

Bayi tersebut diletakkan di dekat puting dan sedikit demi sedikit dia akan bereaksi meraba dan mencoba mengisap puting ibunya. Ini untuk memancing air susu ibu supaya lancar dan mencegah bayi menjadi bingung puting. Istri saya mewanti-wanti perawat supaya bayi tidak diberikan susu formula meskipun menangis, karena ternyata bayi dapat bertahan beberapa jam untuk tidak minum. 

Tiga bulan sebelum proses melahirkan, istri sudah meminta saya untuk mencicil beli minuman UC 1000 dan memaksa saya meminumnya isinya. Sementara botol bekasnya dikumpulkan sampai kelahiran anak saya.

Alhasil kulit dan muka saya menjadi kinclong bak Miss Universe di iklan-iklan TV. Rupanya botol-botol itu diperuntukkan untuk menampung ASI hasil perasan sebagai stok dan dimasukkan ke dalam freezer. 

Sebelumnya botol-botol tersebut diberikan label tanggal penanda kapan ASI tersebut diperas. Bayi akan diberikan minum sesuai dengan tanggal waktu peras yang lebih dulu setelah sebelumnya direndam dalam air hangat. Botol bekas ini gampang diketahui takarannya dan lebih higenis jika harus dibersihkan dengan air panas.

Freezer kulkas pun penuh sampai-sampai ikan-ikan beku kegemaran saya harus menyingkir. Kepanikan akan terjadi jika aliran listrik padam dalam waktu lama karena stok ASI tersebut bisa menjadi basi. 

Maka sia-sia lah segala jerih upaya dalam mendapatkan berberbotol-botol ASI perahan. Siang malam terdengar suara truuuttt...truuuuttt mesin sedotan ASI berbunyi dan beroperasi dalam senyap. 

Tidak peduli di rumah, di jalan maupun di ruang LAKSTASI tempat istri saya bekerja. Pernah suatu saat saya harus pontang-panting tengah malam mencari tumpangan kulkas ke tetangga kampung sebelah hanya untuk menyelamatkan 25 botol berisi ASI. Untungnya tetangga saya dengan ikhlas menolong walau sedikit heran melihat botol-botol yang penuh dengan susu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun