Mohon tunggu...
Ali RIdlo
Ali RIdlo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Renungan Siang "Pandailah Bersyukur"

10 Mei 2018   14:58 Diperbarui: 10 Mei 2018   15:21 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kemiskinan bukan menjadi penghalang bagi setiap orang untuk berkarya. kemiskinan pula bukan menjadi hambatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. semua orang pastinya mempunyai cita-cita untuk menjadi orang yang sukses begitu pula dengan orang miskin. 

semua butuh keyakinan dan usaha keras untuk dapat merahi kesuksesan tersebut. karena, kesuksesan bukan hanya milik orang kaya melainkan milik orang-orang yang mau berusaha keras. terkadang seseorang terlahir dari keturunan orang kaya tetapi mereka tidak mau bersyukur dan hanya ingin menikmati kekayaannya saja, sehingga kehancuran akan menghampirinya. 

hidup di dunia ini hanyalah sesaat bukankah begitu ? iya, memang sesaat tapi semua akan terasa lama jika kita mau terus berusaha dan berusaha demi menggapai cita-cita. tetapi mengapa hidup itu terasa singkat ? karena, mereka bukan hidup yang sesungguhnya atau hanya hidup-hidup saja tanpa mnsyukuri nikamat yang diberikan tuhan kepada kita..

apakah kita sudah bersyukur dengan hidup ini ? belum, sebab kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki saat ini. terkadang juga iri dengan milik orang lain. sejatinya orang yang iri itu adalah perbuatan syaitan mengapa kita lakukan ? karena kita ingin terlihat wah di mata orang lain begitulah yang ada dalam diri kita. marilah kita selalu bersyukur dengan keadaan ini baik dengan keadaan miskin, kaya, mendapat musibah atau yang lainnya. sebagaimana firman allah "lainsyakartum laaziidannakum walainkarfartum inna 'adzaabii lasyadid" "jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni'mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih". (QS 14:7).
   

Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun