Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Madu Saja Oke, Apalagi Ditambah Kurma dan Jinten

4 Mei 2021   21:17 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:35 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan puasa ini, minum Kojima-nya pas sahur dan setelah buka puasa, biar puasanya kuat dan shalat tarawihnya semangat (dokpri)

Ketika pindah ke Jakarta, niat untuk memperbaiki kesehatan sudah ada. Mulai rajin lagi mengkonsumsi madu, meski tak teratur. Sayangnya, kebiasaan merokok belum juga berhenti, ditambah lagi dengan kebiasaan begadang karena tuntutan pekerjaan di media yang nyaris tak kenal waktu. Olahraga juga tak punya waktu.

Barulah ketika berkeluarga dan pindah ke Jogjakarta tahun 2009, saya mulai memperbaiki gaya hidup. Memang belum bisa berhenti merokok, tapi hidup di Jogja yang lebih tenang dan tak diburu waktu seperti di Jakarta membuat saya punya lebih banyak waktu untuk menggerakkan badan.

Dengan penghasilan yang tetap, anggaran untuk menyediakan suplemen makanan juga tersedia. Madu menjadi salah satu yang selalu harus ada di rumah. Setidaknya, sesendok sehari, diminum langsung atau dicampur dengan teh menjadi rutin.

Kebiasaan ini juga diikuti oleh tiga anak saya, dari si sulut Puput yang sudah kelas 5 SD, Tya kelas 3 SD, dan si bungsu Ilma yang masih TK, semuanya suka mengkonsumsi madu. Paling sering diminum langsung atau dioleskan pada roti.

Ketika dua gadis kecil saya mulai belajar berpuasa penuh tiga tahun lalu, kebiasaan mengkonsumsi madu rutin dilakukan setiap sahur dan buka puasa. Saat berbuka, sesekali juga mengkonsumsi kurma, yang sudah jadi pengetahuan umum juga memiliki banyak manfaat seperti halnya madu.

Sampai akhirnya saya berkenalan dengan Kojima, madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu. Awalnya hanya mencoba yang sachet, itupun di rumah seorang teman yang sudah lebih dulu mengkonsumsinya.

Soal khasiat, tak perlu lagi dipertanyakan soal manfaat tiga bahan utama itu. Madu dan kurma yang mengandung banyak zat baik buat tubuh. Apalagi ditambah dengan habbatussauda yang kata nabi adalah obat dari segala penyakit, kecuali kematian. Belum lagi rasanya yang segar dengan tambahan ekstrak asam jawa yang juga tak kalah khasiatnya.

Sayangnya, waktu itu masih sulit mendapatkannya di sekitar tempat tinggal saya di Berbah, Sleman, DIY. Lupa lah pada Kojima, meski masih tetap mengkonsumsi madu seperti biasa. Barulah pada bulan puasa tahun ini saya memperolehnya kembali di salah satu jaringan apotik yang buka 24 jam. Langsung beli dua botol kemasan 140 ml.

Karena dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga yang berjumlah lima orang setiap sahur dan buka puasa sebelum shalat tarawih, dua botol itu langsung tandas dalam waktu tak lebih dari seminggu, sehingga harus segera tambah stok.

Alhamdulillah, bukan soal rasanya saja yang disukai anak-anak --yang sebetulnya tak terlalu menyukai buah kurma---tapi khasiatnya juga langsung terlihat. Dua gadis kecil saya yang memang sudah berpuasa penuh, tahun ini tak lagi selalu uring-uringan selepas tengah hari.

Sebelum mengkonsumsi Kojima, dua bulan puasa sebelumnya, meski niatnya kuat dan nggak mau buka tengah hari, tapi keduanya selalu terlihat lemas. Apalagi pas cuaca panas. Tapi tidak dengan puasa tahun ini. Keduanya selalu tampak segar dan ceria hingga sore hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun